Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jalur Sutra Membuka Pertukaran Budaya Timur dan Barat

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Jalur Sutra bukan hanya berperan penting dalam dalam perdagangan antara dunia timur dan barat. Lebih dari itu jalur ini membuka pertukaran budaya, seperti seni, agama filsafat, teknologi, bahasa, sains, dan arsitektur, yang penting bagi kemajuan peradaban.

Jalur Sutra (Silk Road) adalah jaringan rute perdagangan kuno, yang secara resmi didirikan pada masa Dinasti Han di Tiongkok pada 130 SM. Jalur ini menghubungkan wilayah dunia kuno dalam perdagangan antara 130 SM-1453 M.

Jalur Sutra bukanlah satu rute tunggal dari timur ke barat. Artinya terjadi perdagangan dua arah antar keduanya, meskipun komoditas yang sangat populer diperdagangkan pada jalur itu sutra yang berasal dari dunia timur, khususnya Tiongkok.

Gambaran tentang Jalur Sutra dipaparkan oleh penjelajah Eropa Marco Polo (1254-1324 M). Ia melakukan perjalanan di rute-rute ini dan menggambarkannya secara rinci dalam karyanya yang terkenal. Namun saat dalam tulisannya, ia tidak menyebutnya sebagai Jalur Sutra.

Kedua istilah untuk jaringan jalan ini, Jalan Sutra dan Rute Sutra, diciptakan oleh ahli geografi dan penjelajah Jerman, Ferdinand von Richthofen, pada 1877 M. Dalam bahasa Jerman ia menyebutnya dengan Seidenstrasse yang artinya jalan sutra atau Seidenstrassen artinya jalur sutra.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top