![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Jalur MRT Fase 2 Bundaran HI hingga Ancol Barat
Pengendara melintas di dekat area proyek MRT Jakarta fase 2A CP 201 di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Jumat (26/2/2021). Pengerjaan Proyek MRT Jakarta fase 2A CP 201 Stasiun Thamrin dan Monas dengan jalur sepanjang 2,7 kilometer itu telah mencapai 11,225 persen per 25 Februari 2021 dan ditargetkan selesai pada Maret 2025.
Foto: ANTARA /Hafidz Mubarak AJAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menetapkan jalur pembangunan Mass Rapid Transit??????? (MRT) Fase 2 (Utara-Selatan) dari Bundaran HI hingga Ancol.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan kehadiran MRT Jakarta yang jadi bagian dari integrasi antarmoda transportasi di Jakarta melalui program JakLingko, mampu menumbuhkan budaya transportasi baru bagi warga Jakarta dengan semakin banyak yang berpindah dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik.
"Ini adalah bagian dari upaya kita bersama dalam mengurai kemacetan di Jakarta, mengajak masyarakat untuk semakin memanfaatkan transportasi publik dan beralih dari kendaraan pribadi," katanya.
Selain itu, turut menstimulasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penyediaan layanan transportasi yang efisien, termasuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
Pihaknya akan melakukan pengadaan tanah untuk pembangunan sarana dan prasarana di jalur MRT koridor Kota-Ancol Barat yang sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.
Adapun rencana luas tanah yang dibutuhkan di proyek tersebut adalah sekitar 196.292 meter persegi (m2) yang terletak di lokasi sebagai berikut: Pertama, Stasiun Mangga Dua, Kelurahan Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Kedua, Stasiun Ancol Marina, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Ketiga, Stasiun Ancol Barat, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara.
"Pelaksanaan pengadaan tanah ini direncanakan pada tahun 2021 sampai dengan 2023. Sedangkan untuk pembangunan fisik rencananya akan dilakukan pada 2023 atau setelah pengadaan tanah selesai," katanya. jon/Ant/P-5
Berita Trending
- 1 Kepala Otorita IKN Pastikan Anggaran untuk IKN Tidak Dipangkas, tapi Akan Lapor Menkeu
- 2 Masyarakat Bisa Sedikit Lega, Wamentan Jamin Stok daging untuk Ramadan dan Lebaran aman
- 3 SPMB Harus Lebih Fleksibel daripada PPDB
- 4 Polemik Pagar Laut, DPR akan Panggil KKP
- 5 Peningkatan PDB Per Kapita Hanya Dinikmati Sebagian Kecil Kelompok Ekonomi
Berita Terkini
-
Trump Desak Jepang Investasi dalam Energi dan Teknologi AS
-
Digelar di Tiga Kota Besar Indonesia, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair (GUTF) 2025 Proyeksikan Penjualan 34 Ribu Kursi Penerbangan Umrah
-
Siap-siap, Meta akan PHK Massal Karyawan di Seluruh Perusahaan
-
Pertamina Raih Empat Penghargaan Bergengsi di Asian Management Excellence Awards 2025
-
Polri: Kapolsek-Kapolda telah Membuat Akun Medsos untuk Respons Aduan Masyarakat