
Jakarta Timur Perbanyak Kegiatan Positif untuk Remaja Pelaku Tawuran
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah di Kantor Walikota Jakarta Timur, Jumat (21/3).
Foto: antara fotoJAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur bersama pihak terkait (stakeholders) memperbanyak kegiatan positif untuk remaja khususnya para pelaku tawuran.
"Jadi kegiatan pembinaan terhadap pelaku tawuran ini kita lakukan secara komprehensif dengan upaya preventif dan juga tindak lanjut secara represif pastinya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah di Kantor Walikota Jakarta Timur, Jumat (21/3).
Dalam Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2026 secara daring (online), Iin menyebutkan mitigasi tawuran di Jakarta Timur menjadi usulan prioritas yang perlu diatasi secara bersama. "Kita memitigasi dengan upaya pembinaan secara terpadu," katanya.
Iin menyebutkan, ada beberapa tantangan yang menjadi faktor penyebab tawuran di wilayahnya, antara lain minimnya aktivitas positif anak muda, kurangnya peran masyarakat dalam membina anak muda dan kemudahan mengakses media sosial melalui handphone.
"Pertama dari metode diskusi kelompok (Focus Group Discussion/FGD) yang sudah kita lakukan bersama semua Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) di Jaktim itu kami menghimpun, memetakan semua program kegiatan yang sudah disusun oleh teman-teman UKPD," katanya.
Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur juga bekerjasama dengan Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Kota Jakarta Timur untuk memberikan pelatihan kerja.
"Jadi kita tidak hanya mengajak atau ngasih informasi ini tetapi juga memberikan pesan ke kelurahan dan kecamatan agar ini menyeluruh (end to end), selesaikan ini dengan betul-betul mendetail," katanya.
Pelatihan kerja dengan waktu selama 30 hingga 45 hari itu tidak dipungut biaya dan merekan akan mendapatkan sertifikat pelatihan sebagai modal kerja peserta. Pelatihan kerja diberikan sesuai dengan jurusan pelatihan yang diambil.
Sepuluh kejuruan pelatihan kerja yang disediakan di PPKD Jaktim antara lain, teknik las, teknik motor, teknik mobil, tata rias, barista, "kitchen", "food and beverage", tata graha, "office boy" dan bahasa Inggris.
"Semua kerja sama dengan CSR dan BUMD dimana mereka membantu termasuk Baznas-Bazis dan akan mendukung dan lembaga lain kami akan libatkan mereka dalam kegiatan positif di masyarakat," katanya.
Iin menyebutkan, pihaknya juga bekerjasama dengan Baznas-Bazis dan Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri (PPKPI) untuk membuka peluang usaha sehingga mereka bisa lebih mengembangkan ekspos kemampuan dirinya.
Misalnya, usaha cuci motor dan potong rambut. "Semua kegiatan UKPD agar dapat menyertakan mereka," katanya.
Sebanyak 1.000 peserta mengikuti seleksi pelatihan kerja tahap kedua di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Kota Jakarta Timur.
Kepala PPKD Jakarta Timur, Teguh Hendarwan di Jakarta, Kamis (20/3), mengatakan, seleksi tersebut untuk calon peserta pelatihan gelombang kedua yang dimulai pada 14 April hingga 14 Juni 2025.
- Baca Juga: Bagus Langkah Tegas Tangkapi Pemeras THR
- Baca Juga: Jakbar utamakan penanggulangan banjir di 19 titik
"Mereka akan mengikuti pelatihan gelombang kedua di PPKD Jakarta Timur, dengan mengikuti 10 program kejuaraan," kata Teguh.
Berita Trending
- 1 Kemnaker Sediakan 229 Bus Mudik Gratis
- 2 Pemkot Kediri Lakukan Cek Angkutan Umum
- 3 Gubernur DKI Jakarta Serahkan KJP Plus Tahap I 2025 dan Gratiskan Akses TMII
- 4 Pemerintah Kota Kediri Melakukan Pengecekan terhadap Angkutan Umum agar Aman
- 5 Pemkab Bogor: Bazar Pangan Murah Kadin Sukses Stabilkan Harga
Berita Terkini
-
Pelita Air Lakukan Inspeksi Keselamatan Pastikan Mudik Lebaran Aman dan Nyaman
-
Bahaya Merokok Secara Berlebih Berdampak Pengaruhi Kesehatan Mental
-
Bocah 8 Tahun Hilang Setelah Shalat Jumat, Tim SAR Susuri Sungai dan Bendungan
-
Akhirnya, Mariah Carey Memenangkan Hak Cipta Lagu "All I Want For Christmas Is You"
-
Legenda Tinju Kelas Berat George Foreman Meninggal Dunia