Jakarta Perlu Berwawasan Kesehatan
Sejumlah Petugas Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur menyiram pohon di sekitar Waduk Batu Bangkong, Jakarta, Senin (26/8). Pengprov DKI Jakarta menanam 250 pohon pelindung dan 50 pohon produktif, serta menebar 10.000 benih ikan nila di Waduk Bangkong sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan.
Foto: ANTARA/Muhammad RamdanJAKARTA - Pemerintah Jakarta diharapkan menerapkan kebijakan berwawasan kesehatan, termasuk upaya-upaya menekan polusi udara. Pembangunan sangat penting demi kemajuan bangsa.
"Namun, dalam setiap jenis pembangunan apa pun, aspek kesehatan masyarakat harus dipertimbangkan, khususnya jangan menimbulkan polusi udara," ujar Ahli kesehatan/Direktur Penyakit Menular Kantor Regional Asia Tenggara 2018-2020 Prof Tjandra Yoga Aditama, Rabu (25/9).
Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) itu berharap pemerintah Jakarta menerapkan kebijakan berwawasan kesehatan, sehingga tak menimbulkan polusi udara. Menurutnya, kebijakan pembangunan berwawasan kesehatan adalah konsep yang pernah diperkenalkan Presiden ketiga BJ Habibie.
Lebih lanjut disebutkan, demi mewujudkan udara bersih dan sehat, Tjandra minta pemerintah Jakarta mengendalikan polusi udara, mengidentifikasi penyebab, dan memprioritaskan penanganan. "Memang seringkali penyebabnya kompleks, saling terkait dengan kebijakan lainnya. Namun, tindakan nyata perlu dilakukan," tambah Direktur Pascasarjana Universitas Yarsi tersebut.
Selain itu, sambung dia, pemerintah harus dapat secara tegas mengimplementasikan ketat berbagai aturan. Ini terutama sehubungan pencemaran udara. Juga termasuk untuk polusi di udara bebas di luar dan dalam ruangan seperti bahaya asap rokok.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 3 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung