Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penasihat Investasi

Jagartha Bidik Sejumlah Segmen Investor

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Jagartha Penasihat Investasi (Jagartha Advisors) akan memaksimalkan peran sebagai penasihat investasi independen melalui pendampingan, edukasi, dan sosialisasi produk-produk investasi pasar modal. Untuk itu, Jagartha membidik beberapa segmen, di antaranya korporasi, institusi keuangan, dan perorangan ataupun individu.

Co-Founder Jagartha Advisors, FX Iwan, mengatakan untuk target korporasi dibagi menjadi dua, yakni dari lokal dan luar negeri. Untuk korporasi lokal, Jagartha Advisors memiliki peran menjadi penasihat investasi dalam mengelola portofolio investasi, akses investasi, dan akses efek. Sedangkan untuk korporasi luar negeri, Jagartha Advisors sebagai pusat informasi pasar modal di Indonesia, memberikan jasa penasihat pembelian efek Indonesia.

Dalam hal ini seperti manajer investasi, wealth manager, family officer, dan external asset manager. "Klien segmen korporasi dari luar negeri cukup potensial seperti manajer investasi maupun dana pensiun yang memiliki aset kecil tapi ingin berinvestasi di Indonesia, namun belum memiliki akses informasi yang banyak mengenai instrumen yang ada di Indonesia," ungkapnya di Jakarta, Selasa (14/8).

Jagartha Advisors hadir sebagai perusahaan penasihat investasi independen setelah mengantongi izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 29 Maret 2018. Jagartha juga menggandeng Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) serta Perkumpulan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (PDPLK).

"Edukasi dan pendampingan yang tepat bagi para pengusaha UMKM agar bisa menggunakan jalur pasar modal sebagai salah satu upaya percepatan pertumbuhan UMKM. Sementara pengenalan instrumen investasi, termasuk risikonya, bagi pengelola dana pensiun diharapkan mampu membantu memaksimalkan peran mereka dalam mempercepat pembangunan nasional," jelas Iwan.

Saat ini, untuk dapat membantu akselerasi pembanganan telah tersedia beberapa produk dan instrumen investasi, seperti Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) berbasis infrastruktur, Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIKEBA) berbasis infrastruktur dan lainnya.

Ketua Perkumpulan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (PDPLK), Abdul Rachman, mengatakan kolaborasi dengan perusahaan penasihat investasi diharapkan mampu menjembatani gap keterbatasan akses informasi antara pengelola dana pensiun dengan ragam produk dan instrumen investasi.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top