Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jadi Sekutu Dekat Setelah Disanksi Barat, Rusia dan Iran Justru Akan Bersaing Rebutan Pasar Minyak Dunia

Foto : AFP

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemua petinggi Iran.

A   A   A   Pengaturan Font

Iran tengah berupaya mengisi kekosongan pangsa pasar minyak Rusia di Eropa jika kesepakatan nuklir baru dengan kekuatan dunia berjalan.

Mengutip Blomberg, rencana Teheran muncul di tengah persaingan ketat dengan sekutunya, Rusia, di pasar minyak internasional setelah kedua negara yang terkena sanksi berat itu memangkas harga minyak untuk dijual ke pembeli yang tidak terkena sanksi seperti Tiongkok dan India.

Produsen minyak asal Iran diperkirakan akan mengejar pelanggan di negara-negara seperti Yunani, Italia, Spanyol, dan Turki jika sanksi ekonomi dilonggarkan.

Ada antisipasi bahwa kesepakatan nuklir dapat dihidupkan kembali setelah mantan Presiden Donald Trump secara sepihak menarik diri dari kesepakatan pada Mei 2018, tiga tahun setelah Iran mencapai kesepakatan bersejarah dengan enam kekuatan dunia, yakni AS, Inggris, Tiongkok, Prancis, Jerman, dan Rusia untuk membatasi program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi, termasuk perdagangan minyak.

Walaupun berkurangnya pasokan minyak Iran tidak terlalu berdampak pada harga global sebelumnya, kini Teheran bisa membuat perbedaan di tengah sanksi dan boikot terhadap raksasa energi Rusia atas invasinya ke Ukraina. Mengingat Uni Eropa, konsumen utama Rusia, akan melarang minyak Rusia pada akhir tahun ini.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top