-
Foto ini menunjukkan ruang kelas di sekolah dasar Cavani yang hancur di ibu kota Mamoudzou pada tanggal 14 Desember 2024 setelah topan Chido menghantam wilayah Samudra Hindia Prancis, Mayotte. Sedikitnya 14 orang tewas di Mayotte ketika topan dahsyat menghantam wilayah Samudra Hindia Prancis, kata pihak berwenang pada 15 Desember 2024, dan para pejabat memperingatkan bahwa dibutuhkan waktu berhari-hari untuk mengetahui jumlah korban.
-
Foto ini menunjukkan ruang kelas di sekolah dasar Cavani yang hancur di ibu kota Mamoudzou pada tanggal 14 Desember 2024 setelah topan Chido menghantam wilayah Samudra Hindia Prancis, Mayotte. Sedikitnya 14 orang tewas di Mayotte ketika topan dahsyat menghantam wilayah Samudra Hindia Prancis, kata pihak berwenang pada 15 Desember 2024.
-
Foto ini menunjukkan bangunan yang hancur setelah topan Chido menghantam wilayah Samudra Hindia Prancis, Mayotte, pada tanggal 14 Desember 2024 di ibu kota Mamoudzou. Sedikitnya 14 orang tewas di Mayotte ketika topan dahsyat menghantam wilayah Samudra Hindia Prancis, kata pihak berwenang pada 15 Desember 2024, dan para pejabat memperingatkan bahwa dibutuhkan waktu berhari-hari untuk mengetahui jumlah korban.
-
Foto yang diambil pada tanggal 15 Desember 2024 ini menunjukkan tumpukan puing-puing lembaran logam, kayu, perabotan dan barang-barang setelah topan Chido menghantam wilayah Samudra Hindia di Mayotte, Prancis. Sedikitnya 14 orang tewas di Mayotte ketika topan dahsyat menghantam wilayah Samudra Hindia Prancis, kata pihak berwenang pada 15 Desember 2024, dan para pejabat memperingatkan bahwa dibutuhkan waktu berhari-hari untuk mengetahui jumlah korban sepenuhnya.
-
Foto selebaran yang dirilis oleh Securite Civile pada tanggal 15 Desember 2024 dan diambil di lokasi yang dirahasiakan di wilayah Samudra Hindia Prancis, Mayotte, menunjukkan anggota Keamanan Sipil Prancis membersihkan puing-puing setelah topan Chido menghantam nusantara. Sedikitnya 14 orang tewas di Mayotte ketika topan dahsyat menghantam wilayah Samudra Hindia Prancis, demikian ungkap pihak berwenang pada 15 Desember 2024, dan para pejabat memperingatkan bahwa dibutuhkan waktu berhari-hari untuk mengetahui jumlah korban jiwa.