Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
DISKONTO

Jabar Berpotensi Jadi Penggerak Ekonomi Syariah Nasional

Foto : ANTARA/Yulius Satria Wijaya

Pegawai Retail Sales Executive Mandiri Syariah berbincang dengan nasabah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tempat usaha, Citeureup, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/9). Mandiri Syariah berkomitmen untuk mendukung segmen UMKM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada sektor rill.

A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - Bank Indonesia (BI) menilai Jawa Barat berperan penting dalam perkembangan ekonomi syariah secara nasional. Pasalnya, populasi di Jabar yang mayoritas muslim menjadi modal utama perkembangan ekonomi syariah ke depan.

Kepala BI Jawa Barat, Wiwiek Sisto Widayat mengatakan Jabar dengan jumlah penduduk saat ini sebanyak 46,5 juta orang dan mayoriats atau 98 persen beragama Islam, merupakan sumber daya manusia (SDM) yang sangat potensial untuk dikembangkan dan diarahkan sebagai penggerak utama pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

"Namun demikian, penetrasi pemanfaatan layanan jasa keuangan syariah di Jabar masih perlu ditingkatkan," ujar Wiwiek saat pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jabar 2017 di Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jabar, Bandung, Rabu (13/9).

Wiwiek menyebutkan pangsa pemanfaatan layanan jasa pembiayaan perbankan syariah di Jabar terhadap total kredit perbankan masih relatif kecil, yaitu 8,4 persen, meski sudah lebih baik dibandingkan dengan total kredit perbankan nasional yang baru mencapai 5,9 persen.

Kondisi perkembangan keuangan syariah di Jabar yang terpantau pada triwulan II-2017 meningkat. Hingga triwulan II-2017, pertumbuhan pembiayaan syariah di Jabar mencapai 10,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (yoy), naik dari triwulan I-2017 sebesar 8,4 persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top