ITS Jalin Kerja Sama Akademik dan Riset dengan Boeing
Delegasi dari ITS dan Boeing Indonesia usai penandatanganan MoU di sela acara Bali International Airshow 2024, pekan lalu.
Foto: IstimewaSURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) baru-baru ini melakukan penandatanganan naskah Memorandum of Understanding (MoU) dengan Boeing Indonesia.
Direktur Kemitraan Global (DKG) ITS Assoc Maria Anityasari mengungkapkan, kerja sama antara ITS dan Boeing Indonesia ini kali pertama tercetus pada Forum Higher Education Partnership Initiative (HEPI) pada 17 Juli lalu. "ITS melihat Boeing Indonesia sebagai mitra potensial dalam memperkuat hubungan antara dunia akademik dan industri," terang Maria.
Ia menyebutkan, langkah besar kolaborasi ini menjadi upaya bagi ITS untuk memperkuat sinergi antara dunia akademik dengan industri demi mendukung inovasi dan riset. Hal tersebut diwujudkan melalui program kerja sama yang ditawarkan dari disepakatinya nota kesepahaman ini.
"Yakni penyelenggaraan kuliah tamu, beasiswa, dan program magang industri bagi mahasiswa ITS," tambahnya.
Lebih rinci, ITS bersama Boeing Indonesia akan merancang program Global Industrial Talk dalam melakukan kegiatan kuliah tamu. Maria menjelaskan, para praktisi dari Boeing Indonesia akan mengisi delapan seri kuliah tamu mengenai dunia industri penerbangan selama satu semester. Mahasiswa ITS akan menjajal ilmu mengenai aspek produksi, komunikasi, sumber daya manusia, hingga pengujian dan pengalaman langsung dari para profesional Boeing Indonesia .
Tak hanya kuliah tamu, imbuh Maria, kerja sama ini juga akan menghadirkan program magang dan riset bersama di bidang sustainability aerospace. Lewat kesempatan ini, ITS mengajak para mahasiswanya untuk menjajaki peluang riset di industri yang teknologinya telah maju. "Harapannya, ITS dapat mencetak mahasiswa yang siap bersaing di dunia industri," terang dosen Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS ini.
Melalui penandatangan MoU tersebut, ITS berharap mampu berkolaborasi lebih jauh dengan Boeing Indonesia, salah satunya pembentukan program studi (prodi) di bidang keselamatan pesawat terbang. "Harapannya, kolaborasi ini dapat mendukung pengembangan inovasi dan sumber daya manusia di bidang industri penerbangan di Indonesia," tandas Maria optimistis.
Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 2 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 3 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 4 Sabtu, Harga Pangan Mayoritas Turun, Daging Sapi Rp131.990 per Kg
- 5 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal