Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Isu Lingkungan dan Teknologi Ancam Kendaraan Listrik Berbasis Nikel RI

Foto : The Conversation/Shutterstock/Zakariya AF

Mobil dinas di stasiun pengisian kendaraan listrik, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

A   A   A   Pengaturan Font

Permasalahan lingkungan juga besar kemungkinan akan mempengaruhi investasi dan akses pasar dari negara yang mengedepankan pendekatan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Bahkan sebelum membicarakan pengolahan hidrometalurgi, program hilirisasi nikel di Indonesia masih memiliki berbagai masalah yang terkait dengan ESG.

Hal ini menambah deretan tantangan bagi Indonesia untuk memanfaatkan pasar global. AS dan Uni Eropa adalah dua wilayah yang sangat mempertimbangkan ESG - tidak hanya konsumennya, tapi juga investornya. Padahal, menembus pasar kedua wilayah tersebut juga tak gampang.

AS baru-baru ini mengeluarkan kebijakan bernama Inflation Reduction Act demi menekan tingginya inflasi. Kebijakan ini turut memuat stimulus pajak bagi pembeli kendaraan listrik. Syaratnya, kendaraan listrik tersebut harus menggunakan bahan baku dari negara-negara yang punya perjanjian dagang dengan AS, dan dirakit di kawasan Amerika Utara.

Kemungkinan, kendaraan listrik buatan Indonesia akan sulit mendapatkan stimulus ini dan berpotensi menjadi kurang bersaing di pasar AS.

Di sisi lain, hubungan dagang Indonesia dan Uni Eropa, terutama terkait dengan sumber daya alam, kerap tegang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top