![IPO Indonesian Tobacco Kelebihan Permintaan 165 Kali](https://koran-jakarta.com/images/article/phpsvz_ia_resized.jpg)
IPO Indonesian Tobacco Kelebihan Permintaan 165 Kali
![IPO Indonesian Tobacco Kelebihan Permintaan 165 Kali](https://koran-jakarta.com/images/article/phpsvz_ia_resized.jpg)
SAHAN PERDANA - Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI), Laksono W Widodo (kedua dari kanan) menyerahkan sertifikat pencatatan saham kepada Komisaris Utama PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC), Shirley Suwantinna (kanan) disaksikan Direktur Utama Djonni Saksono (kedua dari kiri) dan Komisaris Independen Samsul Hidayat usai pencatatan saham perdana ITIC di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/7).
"Penjualan domestik masih mendominasi sekitar 95 persen dan ekspor 5 persen. Ini yang akan kita tingkatkan karena kita ingin membuka pasar-pasar baru di domestik. Kalau keluar negeri itu bekerja sama dengan perusahaan di sana. Bagaimanapun produk ini tidak sama dengan produkproduk umum lainnya. Ini harus dikerjakan dengan intensif dan baik sehingga perlu partner di sana," ujar Djonny.
Untuk ekspor ada beberapa alternatif dan bentuknya merupakan produk jadi yang sudah diproses. "Ini adalah rencana strategis jangka panjang sehingga kita harus mencari dan menyeleksi partner-partner kita dengan hati-hati. Kita dapat partner yang tepat sehingga bisa tumbuh bersama," imbuh Djonny.
Terkait ekspor tersebut, bisa dilakukan dengan cara menyuplai bahan baku atau membentuk perusahaan patungan atau joint venture (JV). Itu semua ada opsinya, tergantung situasi dan kondisi di negara masing-masing.
"Joint venture di sini bukan dalam arti modal atau investasi, tetapi usaha, sehingga lebih pada upaya pemasaran atau marketing. Kalau lebih menguntungkan joint venture maka akan lebih pilih itu," ujar Djonny. Sebagaimana diketahui, Perseroan berencana melakukan ekspor ke Tiongkok dan India.
Kendati demikian, Djonny belum bisa memperkirakan pertumbuhan penjualan ekspor di tahun ini, namun mengacu pada populasi jumlah penduduk India sekitar 1,5 miliar jiwa maka pasarnya sudah enam kali lipat dari jumlah penduduk Indonesia, begitu pula ekspor ke Tiongkok.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya