Investor Masih "Wait and See" terhadap Data Ekonomi Penting
Petugas melayani penukaran uang rupiah di Bank BSI, Jakarta, Senin (30/10). Mata uang rupiah menguat 48 poin atau 0,30 persen menjadi 15.890 rupiah per dollar AS
Pengendalian Inflasi
Menurut pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, pengendalian inflasi dan penguatan kondisi ketenagakerjaan akan menjadi topik pembicaraan dalam pertemuan FOMC.
Inflasi masih menjadi fokus karena melenceng jauh dari target 2 persen, dan para pejabat AS bakal mempertanyakan apakah kebijakan saat ini masih cukup mendorong inflasi turun atau perlu kebijakan baru.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore, ditutup melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup melemah 22,90 poin atau 0,34 persen ke posisi 6.735,89. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,57 poin atau 0,40 persen ke posisi 889,34.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya