Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Investor Berpaling dari Aset Berisiko

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya pada pertengahan pekan ini. Rupiah masih dalam tekanan karena dipengaruhi penguatan dollar AS menyusul ekspektasi hawkish bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

Pelaku pasar memperkirakan The Fed akan menaikkan kembali suku bunga acuan (FFR) sekitar 75 basis poin (bps) pada pertemuan dewan kebijakan (FOMC) pekan ini. Angka itu lebih tinggi dibandingkan ekspektasi semula sebesar 50 bps.

Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim, menilai peningkatan ekspektasi tersebut memicu kenaikan indeks dollar AS maupun yield US Treasury sehingga mendorong pasar meninggalkan aset berisiko, termasuk rupiah. Ibrahim memperkirakan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (15/6), bergerak di kisaran 14.680-14.730 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan melemah.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank, Selasa (14/6), di Jakarta, ditutup melemah 17 poin atau 0,12 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.699 rupiah per dollar AS.

"Nilai tukar rupiah masih melemah terhadap dollar AS hari ini karena sentimen The Fed," kata pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, saat dihubungi di Jakarta.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top