Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemanasan Global I PLN Diam-Diam Membangun 23 PLTU Batu Bara Baru

Investor Bakal Tagih Komitmen RI Kurangi Emisi

Foto : Sumber: Koran Jakarta dari berbagai sumber
A   A   A   Pengaturan Font

Ekspor EBT

Di tengah krisis energi termasuk Singapura, para pejabat Pemerintahan kata Badiul banyak menyampaikan pernyataan membual kalau itu peluang bagi Indonesia mengekspor Energi Baru Terbarukan (EBT) ke Singapura. "Dalam negeri saja tidak kita lakukan bagaimana kita ekspor. Memang Singapura bodoh. Apa bisa kasih harga seperti Australia yang harganya disubsidi?, tanyanya.

Kabel EBT Australia ke Singapura yang melintasi perairan Indonesia katanya bisa jadi hanya sasaran antara, padahal sasaran utamanya adalah Indonesia yang populasinya 270 juta jiwa. Bisa saja suatu saat Indonesia juga beli energi ke Australia.

Sebelumnya, Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang, Esther Sri Astuti mengatakan kalau itu dilakukan maka sangat ironi dan sulit diterima dengan akal sehat. Sebab RI masih punya potensi energi surya yang melimpah. "Jika sampai impor tenaga surya dilakukan ini kebangetan. Kenapa, karena Indonesia punya sumber energi tenaga surya yang melimpah, bahkan lebih besar dari Australia," kata Esther.

Direktur Eksekutif Energi Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean dalam kesempatan terpisah menolak jika pemerintah sampai berencana mengimpor tenaga surya. Sebab, hampir semua daerah di Indonesia kaya dengan energi surya. "Jika sampai impor, kita mengabaikan kekayaan energi nasional yang melimpah ini," tegas Ferdinand.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top