Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanaman Modal | Target Investasi pada 2025 Naik Jadi Rp1.905 T dari Rp1.650 T pada 2024

Investasi Tak Optimal Serap Pekerja

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Amin AK juga mendesak pemerintah melindungi masyarakat kelas menengah yang saat ini rentan menjadi masyarakat kelompok bawah. Hal ini disebabkan kurangnya perhatian pemerintah kepada masyarakat kelas menengah.

Dia menyebut setidaknya menurut banyak ahli, kebijakan pemerintah saat ini banyak berfokus pada 20 persen kelompok masyarakat terbawah dan 10 persen kelompok ekonomi atas. "Jadi kelas menengah ini kurang menjadi perhatian," kata Amin.

Dosen SBM Institut Teknologi Bandung (ITB), Yorga Permana, beranggapan kerja layak menjadi faktor penting mencegah terjadinya penurunan kelas menengah. "Kerja layak mendorong masyarakat keluar dari kemiskinan, melakukan mobilitas sosial, dan naik kelas ke kelas menengah," ungkap Yorga.

Namun, pemerintah belum banyak menyinggung persoalan kerja layak. Sektor informal di Indonesia masih mendominasi pasar tenaga kerja Indonesia dan tren gig economy sejak 2014. Penurunan kelas menengah terjadi ketika pekerja formal beralih menjadi pekerja informal karena tidak adanya kerja layak di sektor formal.

Deindustrialisasi Prematur
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top