Investasi Sulit Jadi Tumpuan
"Prediksi kita menunjukkan di kuartal (triwulan) III kita mungkin masih mengalami negatif growth dan bahkan mungkin kuartal IV juga masih dalam zona sedikit di bawah netral," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Rabu pekan ini.
Sri Mulyani menjelaskan kuartal III berpotensi mengalami kontraksi karena pemulihan aktivitas perekonomian yang mulai terjadi masih sangat rapuh. Dia menyebutkan mobilitas aktivitas masyarakat sempat mengalami peningkatan mulai Mei hingga Juni dengan harapan konsumsi mulai pulih secara bertahap.
Di sisi lain, dia menuturkan indeks ekspektasi dari Juni ke Juli mengalami flat sehingga momentum mulai terjadinya pemulihan harus benar-benar dijaga. "Memang ada pembalikan yang cukup meyakinkan dari Mei tapi momentum tersebut tidak harus taken for granted," kata Sri Mulyani.
Sementara itu, Sri Mulyani menyatakan pemerintah sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi untuk 2020 adalah antara minus 1,1 persen hingga 0,2 persen. Dia menjelaskan asumsi perekonomian mampu tumbuh 0,2 persen didasarkan pada kuartal III dan IV dapat mengalami pemulihan sehingga menjadi kompensasi atas kontraksi yang terjadi pada kuartal II.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya