Investasi Subsektor EBT Terus Dipacu
Eniya mencontohkan beberapa proyek EBT yang berlanjut setelah keluarnya aturan TKDN, antara lain proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung yang kini sudah mencapai tahap Power Purchase Agreement (PPA), yaitu PLTS Terapung Singkarak dan Saguling, serta PLTS Terapung Karangkates yang saat ini pada tahap penandatanganan Letter of Intent (LoI). Selain itu, Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) Hululais, Dieng, Dieng 2, dan Patuha 2.
Seperti diketahui, target bauran EBT yang telah ditetapkan adalah sebesar 23 persen pada 2025. Hingga semester I-2024, realisasi bauran EBT mencapai 13,93 persen dan ditargetkan mencapai 19,5 persen pada akhir 2024.
Adapun realisasi penambahan kapasitas terpasang pembangkit listrik EBT adalah sebesar 241,06 megawatt (MW) atau sebesar 73 persen dari target 326,91 MW. Pemerintah memproyeksikan tambahan kapasitas akan terus meningkat dan mencapai kisaran 650,99 MW pada Desember 2024.
Guna mencapai target bauran EBT tersebut mengungkapkan perlunya komitmen investasi dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
"Investasi menjadi salah satu yang terpenting yang belum tercapai. Komitmen untuk menjalankan investasi, khususnya subsektor EBT, juga infrastruktur yang mendukung yang saat ini sedang kita dorong terus. Kita ingin ada capaian yang lebih jelas lagi," tutur Eniya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya