Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Ekonomi | Sekitar 9,9 Juta Gen Z di Indonesia Usia 15-24 Tahun Menganggur

Investasi Padat Modal Ancaman bagi Generasi Muda

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Semakin banyak investasi padat karya maka makin meningkat pula penyerapan tenaga kerja.

JAKARTA - Kementerian Investasi diminta serius menarik investasi padat karya di RI. Jika hanya mengandalkan investasi padat modal, hal itu tak akan mampu mengimbangi pertumbuhan populasi, apalagi RI tengah menikmati bonus demografi hingga 2030.

Anggota Komisi VI DPR RI, Nevi Zuairina, dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, berharap investasi Indonesia ke depan lebih difokuskan pada investasi padat karya. Sebab, dia melihat selama ini, investasi banyak berfokus pada investasi padat modal, yang tidak banyak menyerap tenaga kerja.

"Tentu kita juga pada 2025, apakah pemerintah akan fokus pada investasi padat karya atau padat modal? Kami berharap pemerintah dapat mengembangkan investasi padat karya mengingat pengangguran kita sekarang banyak sekali Pak Menteri, bertambah," kata Nevi di Senayan, Jakarta, Selasa (11/6).

Industri padat modal adalah industri yang dalam produksinya cenderung lebih menekankan penggunaan mesin ketimbang tenaga manusia dan membuat mereka bergantung padanya. Sebaliknya, industri padat karya lebih banyak menggunakan tenaga manusia dibandingkan tenaga mesin.

Menurut Nevi, semakin banyak investasi padat karya maka semakin meningkat pula penyerapan tenaga kerja. "Kita tahu (sudah menjadi) rahasia umum, Gen-Z kita sudah menganggur (pengangguran sebanyak) 10 juta orang. (Investasi padat karya) agar dapat mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja dalam negeri dengan maksimal," harapnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top