Intervensi Pemerintah Masih Minim
Menurutnya, hal itu tidak ada di Indonesia. Pemerintah, lanjutnya, cenderung lets market talk atau menyerahkan penentuan harga ke mekanisme pasar.
"Intervensi pemerintah dalam stabilisasi harga sangat minim. Seharusnya pemerintah melakukan intervensi, sehingga tidak ada yang berani menaikkkan harga seenak sendiri. Manajemen stok juga kacau karena tidak ada integrasi data antarlembaga pemerintah terkait ketersediaan komoditas di pasar," tegas Esther.
Seperti diketahui, selama sebulan terakhir, harga cabai, telur dan sejumlah bapok melonjak. Harga cabai, misalnya, saat ini naik sampai 130 persen dari sebulan lalu, begitu juga telur dengan kenaikan di atas 50 persen.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Peternak Unggas Nusantara, Kadma Wijaya, menjelaskan lonjakan harga telur ayam ras dipicu peningkatan permintaan, baik secara individu, maupun tempat-tempat hiburan.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya