Intervensi Pemerintah Masih Minim
"Pemerintah perlu mendorong upaya peningkatan kontrol masyarakat atas pangan melalui koperasi multipihak ini," ucapnya.
Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Esther Sri Astuti, mengatakan kenaikan harga bapok secara drastis terjadi karena pemerintah lambat mengintervensi pasar. Stabilitas harga, kata dia, bisa terjadi apabila pemerintah menjamin ketersediaan barang di pasar.
RI, papar dia, perlu belajar dari Belanda dalam manajemen stok dan distribusi barang. Cara itu sangat penting dalam pengendalian harga. "Beda dengan RI, saat panen harga anjlok. Pada saat paceklik dan menjelang Lebaran, dan harga besar lainnya harga selalu melambung. Ada juga masalah distribusi, yang mana pemerintah kurang mencengkeram terhadap distributor yang nakal," jelas Esther.
Teknologi Pascapanen
Selain itu, lanjutnya, Belanda mengoptimalkan penggunaan teknologi pascapanen untuk menjaga agar komoditas awet dan selalu tersedia sepanjang tahun. Pemerintah Belanda juga sangat tegas dalam stabilisasi harga.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya