Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Pertanian I Kebergantungan terhadap Impor Pangan Kian Besar

Intervensi Harga Rugikan Petani

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Karena itu, sangat wajar apabila sektor pertanian pangan tak lagi dianggap menarik bagi kalangan generasi muda lantaran kurang menguntungkan. Alhasil, jumlah petani terus turun dari waktu ke waktu.

Kondisi tersebut memicu ketimpangan pemenuhan kebutuhan pangan nasional. Jumlah produksi tak mampu mencukup kebutuhan pangan nasional. Akibatnya, kebergantungan terhadap impor pangan sangat besar.

Managing Director of The Nielsen Company Indonesia, Agus Nurudin, mengungkapkan penduduk Indonesia saat ini mencapai 260 juta jiwa sehingga kebutuhan pangan terus meningkat. Dia menyebutkan, setiap tahun diperlukan minimal 33 juta ton beras, 16 juta ton jagung, 2,2 juta ton, 2,8 juta ton gula, dan 484 ribu ton daging sapi untuk memenuhi kebutuhan pangan tersebut. Sebagian komoditas tersebut mayoritas masih diimpor.

Soal pasokan pangan beras, ungkapnya, kebergatungan dengan impor semakin besar karena produksi nasional tidak mampu mencukupi kebutuhan konsumen. Dia menambahkan penurunan produksi disebabkan profesi petani makin ditinggalkan karena dianggap tidak menguntungkan.

Menurutnya, apabila masyarakat masih mengharapkan harga pangan yang murah sama saja dengan mematikan profesi petani. "Jika kita mengharapkan pangan murah sama dengan mematikan satu hingga dua petani," kata Agus dalam seminar bertajuk Teknologi Pertanian Menyongsong Industri 4,0, di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (15/8).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top