Rabu, 06 Nov 2024, 07:04 WIB

Inter Milan-Arsenal, Laga dengan Pertahanan Solid

Inzaghi memberi arahan I Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi (tengah) memberi arahan pada pemain Inter Milan, Nicolo Barella (kanan) saat sesi latihan menjelang pertandingan Liga Champions UEFA di Stadion Wankdorf, Bern, beberapa pekan lalu.

Foto: Fabrice COFFRINI / AFP

MILAN - Arsenal yang sedang mengalami kemunduran dalam perburuan gelar Liga Inggris, harus memperbaiki kesalahan dalam kompetisi domestik saat menghadapi laga Liga Champions melawan Inter Milan di San Siro, Kamis (7/11) dini hari WIB. The Gunners baru saja kalah 0-1 dari Newcastle United akhir pekan lalu.

Di sisi lain, Inter asuhan Simone Inzaghi juga mendapat ujian berat dalam kemenangan di Serie A atas Venezia. Kedua tim saat ini memiliki koleksi tujuh poin di klasemen Liga Champions. Martin Odegaard, yang absen hampir dua bulan karena cedera pergelangan kaki, sempat diharapkan kembali memperkuat Arsenal dalam laga melawan Newcastle pada Sabtu lalu. Namun, Mikel Arteta harus kembali tanpa kapten dan playmaker andalannya.

Meski ketidakhadiran Odegaard tidak selalu berdampak besar dalam beberapa pertandingan terakhir, Arsenal sangat merindukannya di St James’ Park. Sundulan tajam Alexander Isak dari umpan akurat Anthony Gordon menjadi pembeda dalam laga.

Baik Bukayo Saka maupun Gabriel Martinelli gagal mengatasi bek sayap Newcastle yang tampil solid, Tino Livramento dan Lewis Hall. Arsenal tampil sangat tumpul, sesuatu yang jarang terlihat dari tim asuhan Arteta. Kini, Arsenal terlempar dari empat besar Liga Inggris dan tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen, Liverpool.

Dalam periode buruk tanpa kemenangan tiga laga liga ter­akhir, Arsenal juga diguncang kabar bahwa direktur olah­raga­nya, Edu, akan meninggalkan klub. Arteta harus bersiap berpisah dengan salah satu orang kepercayaannya di saat yang sangat penting.

Meski demikian, Arsenal mengumpulkan tujuh poin di Liga Champions setelah kemenangan 1-0 yang kurang meyakinkan melawan Shakhtar Donetsk dalam laga ketiga. Hasil tersebut membuat The Gunners menempati peringkat kesembilan dari 36 tim. Hal yang impresif, Arsenal belum kebobolan satu gol pun di kompetisi Eropa musim ini.

Inter Milan, yang terkenal dengan pertahanan solid di bawah Inzaghi, juga belum kebobolan di Liga Champions musim ini. Nerazzurri mengawali langkah dengan hasil imbang tanpa gol melawan Manchester City.

Setelah mengalahkan Red Star Belgrade 4-0, Inter meraih kemenangan tipis 1-0 atas BSC Young Boys lewat gol Marcus Thuram di menit akhir. Namun, pada Minggu lalu, Inzaghi nyaris harus puas de­ngan hasil mengecewakan.

Unggul melalui sundulan Lautaro Martinez melawan Venezia yang terancam degradasi, Inter sempat terancam kehilangan poin ketika Marin Sverko mencetak gol penyama. Beruntung, gol tersebut dianulir karena handball setelah pemeriksaan VAR, dan Inter lolos dengan kemenangan.

Dengan Napoli kalah dari Atalanta, Inter kini hanya tertinggal satu poin dari pemuncak klasemen Serie A asuhan Antonio Conte. Inter memenangkan tujuh dari delapan laga terakhir di semua kompetisi. Satu-satunya pengecualian adalah hasil imbang 4-4 melawan Juventus di Derby d’Italia.

Jika mampu menahan Arsenal, Inter akan mencatatkan rekor empat clean sheet berturut-turut di Liga Champions-Piala Eropa untuk pertama kalinya. Namun, mereka pasti masih mengingat kekalahan telak 1-5 dari Arsenal asuhan Arsene Wenger di fase grup musim 2003-2004. Kekalahan itu terjadi meskipun Arsenal ­sebelumnya takluk 0-3 di ­Highbury.

PSG-Atletico

Di laga lain, Paris Saint-Germain dan Atletico Madrid, yang sama-sama kesulitan memenuhi ekspektasi di Liga Champions tahun ini, akan berhadapan di Parc des Princes, Kamis dini hari WIB. Meskipun PSG dan Atletico belum pernah bertemu sebelumnya, kedua pelatih, Luis Enrique dan Diego Simeone, memiliki sejarah persaingan yang panjang.

Enrique memenangkan sembilan dari 14 pertemuan mereka. Simeone hanya menang tiga kali. Paris Saint-Germain mengawali langkah di Liga Champions musim ini dengan kemenangan tipis 1-0 di kandang melawan pendatang baru Girona.

Namun, mereka hanya mengumpulkan satu poin dari dua pertandingan berikutnya. Setelah kalah 2-0 dari Arsenal di London, PSG bangkit dari ketinggalan untuk bermain imbang 1-1 di kandang melawan PSV Eindhoven, lewat gol penyama Achraf Hakimi di menit ke-55. Menariknya, 12 dari 14 gol terakhir PSG di Liga Champions tercipta di babak kedua. ben/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Benny Mudesta Putra

Tag Terkait:

Bagikan: