Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Indonesia

Intelijen Belanda Lakukan Penyiksaan Ekstrem Selama Perang Kemerdekaan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Regu pembunuh ini sebagian besar beroperasi sendiri. Mereka tidak menerima instruksi rinci dari atasan mereka, meskipun kadang-kadang diperintahkan untuk melakukan pembunuhan. Dalam sebagian besar kasus, para komandan mengetahui dan menyetujui aktivitas regu pembunuh ini.

Penyiksaan dilakukan oleh tentara intelijen. Pasukan lainnya juga menyadari hal ini, namun orang-orang intelijen sering kali bekerja secara terpisah dari unit mereka yang lain.

Penyiksaan terhadap tawanan perang dan lainnya secara resmi dilarang oleh pimpinan angkatan darat, namun tindakan tersebut ditutup-tutupi. Hampir tidak pernah ada hukuman apa pun.

Limpach menulis bahwa penyiksaan diterapkan secara sistematis. Penyiksaan bahkan sampai mati dilakukan dengan cara disetrum,waterboarding, pemukulan dan masih banyak lagi cara dan metode lainnya.

Menurut Frisart bagian buku ini hampir seperti panduan singkat tentang penyiksaan. Kekerasan yang dilakukan badan intelijen Belanda mempunyai cap KNIL yang tegas dan itu bukan suatu kebetulan. Pasalnya tentara kolonial telah menggunakan kekerasan ekstrem sebelum terjadi Perang Dunia Kedua.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top