Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Integrasikan Pengelolaan Sampah Organik dengan Pertanian Terpadu

Foto : Istimewa

Guna mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan maka persoalan sampah organik perlu diolah menjadi kompos, untuk selanjutnya digunakan sebagai pupuk.

A   A   A   Pengaturan Font

Mereka, tambah Bagong, menekankan perlunya pemulihan dan penyuburan lahan dengan pupuk organik, mempertahankan berbagai jenis tanam pangan endemik dan diversifikasi pangan. Seperti pemulihan dan penyuburan lahan membutuhkan pupuk organik yang cukup, pemuliaan benih lokal (local varieties), pengendalian hama secara alami, pengendalian sumber air yang belum terkontaminasi pestisida dan herbisida, dan lain-lain. Prinsip dan fungsi-fungsi lingkungan diutamakan.

Indonesia merupakan negara agraris dan komposisi sampahnya mayoritas sampah basah atau organik merupakan bahan sangat potensial untuk kompos. "Ada yang bilang komposisi sampah kita, sekitar 60-70% merupakan sampah organik, dan sampah pasar tradisional sekitar 80% merupakan sampah organik," kata Bagong.

Sampah organik tersebut, tambah Bagong, sering jadi masalah. Jika tidak diolah dalam waktu 3 hari akan menimbulkan bau busuk, air lindi, dan jadi tempat belatung dan koloni lalat serta lingkungan tampak jorok. Sejumlah pasar tradisional berubah jadi kubangan sampah, lindi, belatung dan lalat karena sampahnya tak diolah dengan cepat.

Bagong mengatakan guna mengatasi persoalan sampah organik dan guna mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan, maka sampah itu harus diolah dengan metode ilmiah, berdasar pengalaman yang cukup dan peraturan perundangan. Sampah organik dipilah, dipisahkan dari berbagai jenis plastik, styrefoam, pampers, logam, beling, electronic waste (e-waste).

Selanjutnya, tambah Bagong, sampah organik tersebut dicacah dengan mesin pencacah, diayak, lalu disemprot dengan EM4 (effective microorganism) atau starter. Kemudian dimasuk dalam karung atau ditutup rapat, beberapa minggu kemudian sudah jadi kompos. Merupakan model pengomposan aerob.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top