Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Insomnia Dikaitkan dengan Peningkatan Risiko Serangan Jantung

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Para peserta dilacak selama rata-rata sembilan tahun dan memiliki usia rata-rata 52 tahun. Sekitar 43 persen adalah wanita, dan sebagian besar (96 persen) tidak memiliki riwayat serangan jantung sebelumnya.

Temuan menunjukkan bahwa individu yang melaporkan tidur rata-rata lima jam atau kurang per malam memiliki kemungkinan 1,38 kali lebih besar untuk mengalami serangan jantung dibandingkan dengan mereka yang tidur enam jam per malam. Dibandingkan dengan mereka yang tidur tujuh hingga delapan jam, mereka yang tidur lima jam atau kurang memiliki kemungkinan 1,56 kali lebih besar untuk mengalami serangan jantung.

Meski begitu, terlalu banyak tidur juga berbahaya. Ketika membandingkan mereka yang tidur lima jam atau kurang dan peserta yang tidur sembilan jam atau lebih, tim peneliti tidak menemukan perbedaan yang signifikan dalam peningkatan risiko serangan jantung.

"Penting untuk mengedukasi pasien tentang hal ini, karena beberapa orang mungkin beranggapan bahwa jika kurang tidur berbahaya bagi jantung, maka durasi tidur yang terlalu lama dapat bermanfaat. Namun, itu tidak benar," ujar Dean.

Meskipun para peneliti mengatakan bahwa mereka mengharapkan untuk melihat kejadian serangan jantung yang sama antara pria dan wanita, hasil penelitian menunjukkan bahwa pria dengan insomnia memiliki risiko serangan jantung 103 persen lebih tinggi sementara wanita memiliki risiko 124 persen lebih tinggi.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top