Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Pertanian - Penurunan Kesejahteraan Petani Berimbas pada Penyempitan Luas Lahan

Insentif untuk Petani Minim

Foto : ANTARA/Raisan Al Farisi

Sejumlah petani memupuk lahan pertanian di Desa Suntenjaya, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (2/8). Ketua Dewan Pakar Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Agus Pakpahan menilai tren kondisi pertanian di Indonesia cenderung terus menurun jika dibandingkan negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, maupun Korea terutama dilihat dari luas lahan yang dimiliki petani, misalnya di Amerika Serikat satu orang petani memiliki lahan rata-rata seluas 200 hektare sedangkan di Indonesia 200 hektare dimiliki oleh ribuan orang.

A   A   A   Pengaturan Font

Itu semua harus nyatu karena akan menentukan daya saing pertanian kita. Jika itu kecil maka NTP (nilai tukar petani) akan menciut terus," kata Agus. Seperti diketahui, laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan NTP nasional pada Juli lalu tercatat sebesar 101,66, turun 0,37 persen dari bulan sebelumnya.

Kepala BPS, Suhariyanto menegaskan penurunan NTP karena indeks harga yang diterima petani lebih kecil dari kenaikan harga yang dibayar petani untuk dikonsumsi oleh rumah tangga maupun keperluan produksi pertanian.

Di sisi lain, secara umum permintaan berbagai produk pertanian cenderung turun pasca lebaran (Juni), sementara di sisi lain kebutuhan petani terhadap sejumlah kebutuhan pokok seperti telur, bahan bakar minyak (BBM), dan cabai tetap besar. Alhasil, kenaikan pendapatan petani tidak sebanding dengan kenaikan pengeluarannya.

Kurangi Impor
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top