Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Kebijakan Makroprudensial I Pelaku Ekonomi Nonhijau Beralih Ambil Pinjaman ke Dalam Negeri

Insentif Pembiayaan ke Ekonomi Hijau Disiapkan

Foto : ISTIMEWA

SUROKIM ABDUSSALAM Pengamat Sosial Ekonomi UTM - Insentif tersebut sudah tepat karena diperlukan sebagai pemantik munculnya kreativitas produksi ekonomi hijau.

A   A   A   Pengaturan Font

Agar bisa terealisasi, maka perlu strategi yang melibatkan pelaku ekonomi, khususnya investor dan pengusaha yang akan memperbesar kegiatan ekonomi hijau melalui sistem reward and punishment. "Pada kondisi saat ini sebaiknya mengedepankan strategi reward," kata Suhartoko.

Langkah BI untuk menyiapkan insentif merupakan langkah dari sisi pasar kredit yang patut diapresiasi, namun perlu juga dibarengi dengan insentif kepada sisi permintaan kredit ekonomi hijau. Fasilitas itu dipandang perlu karena masih ada pandangan ekonomi hijau akan menambah beban biaya bagi mereka dalam jangka pendek. "Untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan, pemerintah perlu mengalokasikan anggaran yang lebih besar di awal sebagai insentif baik dari penawaran maupun permintaan," kata Suhartoko.

Setelah ekonomi hijau berjalan, baru ke depan bisa memberlakukan punishment.

Dihubungi terpisah, Pengamat Sosial Ekonomi dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), sekaligus peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam, mengatakan insentif BI ke perbankan itu sudah tepat karena merupakan langkah nyata pada keberpihakan ke sektor ekonomi masa depan.

"Insentif tersebut sudah tepat karena diperlukan sebagai pemantik munculnya kreativitas produksi ekonomi hijau sekaligus terhadap pemihakan sektor ekonomi masa depan," kata Surokim.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top