Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Otomotif I Riset Pertama Mobil Listrik “Hybrid” dan “Plug in Hybrid” Rampung

Insentif bagi Kendaraan "Low Carbon"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sebagai salah satu sektor andalan dalam roadmap Making Indonesia 4.0, industri otomotif nasional diharapkan dapat menjadi basis produksi kendaraan bermotor baik internal combustion engine (ICE) maupun electrified vehicle (EV) untuk pasar domestik maupun ekspor.

Pemerintah Indonesia saat ini sedang berupaya untuk mendorong pemanfaatan teknologi otomotif yang ramah lingkungan melalui program LCEV (Low Carbon Emission Vehicle).

"Hal ini tidak terlepas dari komitmen Pemerintah Indonesia untuk dapat menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca (CO2) sebesar 29 persen pada tahun 2030 dan juga sekaligus menjaga energi sekuriti khususnya di sektor transportasi darat," papar Airlangga.

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, menilai kolaborasi antara pemerintah dengan PTN bakal lebih efektif dirasakan oleh industri. Pemerintah menyediakan insentif dan akademisi yang melakukan riset, sehingga bisa dimanfaatkan oleh industri. Dengan demikian, ada kesinambungan antarhasil riset dengan pasar.

Nasir berharap dalam mengembangkan mobil listrik ini skema insentif yang diberikan bisa berkaca dari yang dilakukan negara lainnya. "Di Singapura sudah ada triple tax deduction bagi industri yang menggunakan inovasi baru. Di Indonesia mungkin bisa double tax deduction," katanya. ers/E-9


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top