Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Revolusi Transportasi

Inovasi Mesin Uap Ciptakan Jaringan Kereta Api di Inggris

Foto : Public domain
A   A   A   Pengaturan Font

Potensi kedua adalah pelancong pribadi yang diwajibkan menggunakan kereta kuda, yang lambat dan tidak nyaman. Dengan demikian, perkeretaapian dapat melayani dua basis pelanggan: perusahaan pengangkutan dan penumpang.

Langkah pertama untuk mencari alternatif pengganti kanal dan perahu sungai adalah dengan menggunakan kereta beroda yang berjalan di atas rel besi dan kereta ditarik oleh kuda. Teknologi hibrida semacam ini terkadang berhasil dengan baik misalnya, pada jalur pendek Kereta Api Surrey Iron ke Croydon, namun ini bukanlah lompatan besar yang diharapkan oleh bisnis besar.

Temuan mesin Trevithick di atas rel rancangannya lalu disempurnakan oleh George Stephenson (1781-1848). Ia mengkhususkan diri dalam pembangunan kereta api untuk mengangkut batubara jarak pendek di tambang batu bara. Stephenson merancang mesin kereta Locomotion 1. Lokomotif ini cukup kuat untuk menarik gerbong, dan mengangkut penumpang kereta uap pertama dari Stockton ke Darlington di timur laut Inggris pada tahun 1825.

Jalur ini sukses dan menunjukkan apa yang mungkin dicapai di tempat lain dalam skala yang lebih besar seiring dengan berkembangnya zaman mesin uap melakukan lepas landas. Jalur kereta api baru dibangun dari Liverpool ke Manchester pada 1829, sekaligus menjadi jalur kereta api antar kota pertama di dunia.

Masalahnya, Direktur Liverpool & Manchester Railway Company (L&MR) tidak memiliki lokomotif untuk jalurnya. Para direkturnya lalu mengadakan kompetisi, mengundang para penemu ke Uji Coba Rainhill dimana mesin mereka akan diuji secara ekstensif untuk kecepatan, keandalan, kemampuan menarik kereta, serta total konsumsi bahan bakar dan air. Lokomotif pemenangnya adalah Rocket, dirancang oleh putra George Stephenson, Robert Stephenson (1803-1859).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top