Inovasi Dinilai Penting untuk Atasi Meningkatnya Kebutuhan Pangan
Webinar “Inovasi Sawit dalam Industri Pangan” yang diadakan Majalah Sawit Indonesia bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Rabu (25/5).
"Minyak sawit sebagai ingredien minyak pangan olahan. Minyak sawit sangat sulit untuk disubstitusi oleh minyak nabati lain yang ada di pasaran. Ini berhubungan dengan keekonomian dan teknologi yang diterapkan," ucapnya.
Jummy Bismar Sinaga, Senior Manager Commercial Biofuel APICAL Indonesia, menuturkan bahwa APICAL terus mengembangkan riset dan inovasi untuk menghasilkan produk hilir kelapa sawit. Dari sektor hulu, APICAL mendapatkan dukungan dari Asian Agri yang memiliki luas 100 ribu ha kebun inti dan 60 ribu ha kebun plasma serta 41 ribu ha kebun swadaya. Didukung 22 pabrik kelapa sawit dan 10 unit kernel crushing plant.
"Keberadaan kebun, pabrik sawit, dan refineri kami saling terjangkau sehingga mengoptimalkan efektivitas dan efisiensi rantai suplai APICAL. Keunggulan ini menjadikan nilai jual kepada konsumen sehingga delivery bisa on time," ujarnya.
Jummy menjelaskan fasilitas APICAL yang berlokasi strategis yang berada di Indonesia, Cina dan Spanyol, sehingga menjadikan APICAL dekat dengan pemasok dan konsumen, meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam operasional perdagangan secara global.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya