Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Inilah Kelompok KKSB Pelaku Penembakan 2 Guru di Papua

Foto : Istimewa

KKSB Papua pimpinan Sabinus Waker yang diduga kuat sebagai pelaku penembakan dua guru di Kabupaten Puncak, Papua.

A   A   A   Pengaturan Font

PUNCAK - Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) kembali melakukan aksi terornya. Kali ini, dalam waktu 48 jam, mereka menembak mati dua orang guru sekolah yang mengajar di dua sekolah di Kabupaten Puncak, Papua.

Dua guru yang ditembak mati oleh KKSB ini, adalah Oktovianus Rayo (43 tahun), seorang guru SD. Ia ditembak di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Kamis pagi (8/4). Esoknya, Jumat (9/4), seorang guru SMPN 1 Julukoma bernama Yonatan Randen juga tewas ditembak. Diduga pelakunya kelompok yang sama.

Menurut, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Senin (12/4), kelompok separatis pelaku penembakan dua guru di Kabupaten Puncak Papua itu adalah KKSB pimpinan Sabinus Waker. "Kelompok itu yang diduga kuat sebagai pelakunya," kata Irjen Fakhiri dalam keterangannya.

Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Alqudussy, juga menyatakan hal yang sama. Kata perwira menengah Polri ini, KKSB di bawah pimpinan Nau Waker diduga kuat sebagai pelaku teror keji ini.

"Kelompok ini diduga lari ke daerah Beoga karena posisinya terdesak oleh aparat TNI dan Polri. Nau Waker merupakan bawahan dari KKSB pimpinan Guspi Waker," ujar Kombes Iqbal.

Kombes Iqbal juga mengungkapkan, selain melakukan penembakan terhadap 2 guru, KKSB yang sama juga menculik kepala SMPN 1 Julukoma, Junedi Arung Salele. Namun, untungnya, Junedi berhasil diamankan di Koramil Beoga.

"Tidak hanya menembak guru dan menculik kepala sekolah, KKSB juga membakar 3 sekolah dan 1 rumah guru di wilayah tersebut, yaitu SD Jambul, SMP N 1, dan SMA 1 Beoga serta rumah guru pada Kamis (8/4)," kata Kombes Iqbal.

Kombes Iqbal menambahkan, selain melakukan pembakaran 3 sekolah, kelompok Nau Waker juga melakukan pemerasan terhadap warga Beoga. Nau Waker sendiri telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Mimika karena sederet kasus kejahatan yang telah dilakukannya.

"Tidak hanya membunuh dan membakar sekolah dan rumah guru, KKSB juga melakukan aksi pemerasan. KKSB sering memeras dan meminta uang 20 juta kepada kios-kios warga pendatang," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top