Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ini Lima Arahan Presiden Jokowi kepada Jajaran Polri

Foto : Twitter/@setkabgoid

Presiden Jokowi mendorong Polri bekerja keras mengembalikan kepercayaan masyarakat.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Jumat (14/10), di Istana Negara, Jakarta. Dalam pertemuan yang dihadiri 559 personel Polri yang terdiri dari pejabat utama Mabes Polri, kapolda, serta kapolres tersebut, Presiden memberikan sejumlah arahan.

Mengutip situs resmi Sekretariat Kabinet, sedikitnya ada lima arahan Presiden kepada jajaran Polri, mulai dari para pejabat utama Mabes Polri, kepala kepolisian daerah (kapolda), hingga kepala kepolisian resor (kapolres) seluruh Tanah Air. Arahan pertama, Polri memperbaiki apa yang menjadi keluhan masyarakat kepada institusi Polri.

"Jadi keluhan masyarakat terhadap Polri, 29,7 persen itu ini sebuah persepsi karena pungli. Tolong ini anggota-anggota semuanya itu yang begitu. Sewenang-wenang, tolong ini juga diredam pada anggota-anggota. Pendekatan-pendekatan yang represif, jauhi. Mencari-cari kesalahan nomor yang ketiga, 19,2 persen. Dan yang keempat, hidup mewah yang tadi sudah saya sampaikan," ujar Jokowi.

Polri merupakan aparat penegak hukum yang paling dekat dengan rakyat dan paling sering berinteraksi dengan masyarakat. Sehingga arahan keduanya, meminta kepada para petinggi dan perwira Polri untuk selalu mengingatkan anggotanya agar memberikan pelayanan kepada masyarakat serta menjaga rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

"Yang kedua, rasa aman dan nyaman masyarakat itu - ini masalah persepsi - rasa aman dan nyaman masyarakat itu menjadi terkurangi atau hilang. Karena apa pun, Polri adalah pengayom masyarakat. Hal-hal yang kecil-kecil, tolong betul-betul dilayani itu. Masyarakat kehilangan sesuatu, harus direspons cepat sehingga rasa terayomi dan rasa aman itu menjadi ada," kata Jokowi.

Arahan ketiga, Polri diminta menjaga kesolidan baik di internal Polri maupun dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal tersebut penting utamanya karena saat ini sudah mulai masuk tahun politik dan tahapan pemilihan umum (pemilu) sudah mulai berjalan sejak Juli lalu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top