Ini Analisis Mantan Dubes RI untuk Rusia soal Invasi Rusia ke Ukraina, Sungguh Mencerahkan
Duta besar Indonesia untuk Rusia 2016-2020, M. Wahid Supriyadi berbicara dalam Kajian Mingguan Pengajian Prancis secara daring, Jakarta, Rabu (2/3/2022).
Foto: ANTARA/KatrianaJakarta - Duta besar Indonesia untuk Rusia 2016-2020, M. Wahid Supriyadi, mengatakan invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina saat ini merupakan pelajaran sekaligus tekanan dari Rusia terhadap negara itu.
"Jadi sebenarnya perang ini sebagai pelajaran, sebagai pressure dari Rusia. Bukan untuk menduduki satu wilayah (di Ukraina) untuk Rusia," katanya dalam Kajian Mingguan Pengajian Prancis secara daring, Jakarta, Rabu.
Wahid mengatakan invasi itu terjadi karena Ukraina berupaya menjadi bagian dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Serangan Rusia ke Ukraina juga dipicu oleh kekhawatiran Rusia atas ekspansi NATO di Eropa Timur, yang dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan Rusia.
"Karena ini adalah buffer zone, buffer states. Artinya kalau ada NATO di situ, ada peralatan-peralatan militer di depan pintu dia, secara geopolitik ini merupakan ancaman," katanya.
Oleh karena itu, Wahid menduga bahwa Rusia akan menghentikan invasinya jika Ukraina menghentikan usahanya untuk bergabung dengan NATO.
"Apakah Anda (Ukraina) menyerah, kemudian netral dan tidak masuk NATO, maka (serangan) itu selesai, atau diganti dengan pemerintahan yang pro-Rusia," katanya.
Wahid mengatakan ada banyak demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat atas serangan Rusia ke Ukraina.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Jangan Lupa Nonton, Film "Perayaan Mati Rasa" Kedepankan Pesan Tentang Cinta Keluarga
- 2 Trump Mulai Tangkapi Ratusan Imigran Ilegal
- 3 Menkes Tegaskan Masyarakat Non-peserta BPJS Kesehatan Tetap Bisa Ikut PKG
- 4 Sekolah Swasta Gratis Akan Diuji Coba di Jakarta
- 5 Ketua Majelis Rektor: Rencana Kampus Kelola Tambang Jangan Jadi Masalah Baru