Ini Alasannya Kenapa Tim Pemenangan Bupati Karawang Target Menang di Atas 60 Persen
Cabup petahana Karawang Aep Syaepuloh berbincang dengan warga saat kampanye.
Foto: ANTARA/Ali KhumainiKarawang - Tim Pemenangan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor urut dua, Aep Syaepuloh-Maslani menargetkan meraih kemenangan hingga 60 persen pada Pilkada 2024.
Ketua Tim Pemenangan Pasangan Aep-Maslani, Dian Fahrud Jaman, di Karawang, Kamis mengatakan, target di atas 60 persen perolehan suara pada pilkada itu merupakan target yang realistis, meski sesuai dengan hasil survei, dukungan terhadap pasangan Aep-Maslani cukup tinggi.
"Dukungan terhadap pasangan Aep-Maslani memang sangat tinggi di survei. Namun itu jangan sampai membuat jumawa," katanya.
Ia menyampaikan bahwa hingga kini Tim Pemenangan Pasangan Aep-Maslani masih terus bergerak, turun langsung mendatangi masyarakat.
"Kami terus menyapa masyarakat, karena hari ini masyakarat butuh sosok bupati yang bukan memberikan sekedar janji, tapi realisasi dan kepastian serta keberpihakan kepada masyarakat," kata dia.
Pihaknya meyakinkan masyarakat untuk lebih realistis memilih pemimpin. Di mana kepemimpinan Aep, lebih terbukti nyata dan telah terealisasi kebijakannya lebih berpihak kepada masyarakat, bukan sekedar janji.
"Sebelumnya, pada saat menjabat bupati, Pak Haji Aep telah menggratiskan BPJS Kesehatan untuk masyarakat Karawang lewat program UHC. Kemudian menambah insentif honor RT dan RW. Belum lagi perhatiannya terhadap sektor UMKM, dan lain-lain," katanya.
Sementara itu, sesuai dengan hasil survei Lembaga Survei Indikator, dukungan masyarakat terhadap pasangan Aep-Maslani mencapai 71,65 persen, jauh meninggalkan raihan dukungan Acep-Gina yang hanya 22,82 persen.
Dalam simulasi dua pasangan calon menurut demografi dan wilayah yang dilakukan lembaga survei itu, dukungan kepada pasangan Aep-Maslani menyebar di 29 kecamatan sekitar Karawang. Sedangkan lawannya, Acep-Gina hanya unggul di satu kecamatan.
Sesuai dengan hasil survei itu, banyak faktor hingga masyarakat mendukung Aep untuk menjadi bupati kembali. Di antaranya karena keyakinan mereka bahwa Aep merupakan sosok pemimpin yang bersih, tidak pernah terlibat kasus hukum.
Selain itu juga karena Aep dianggap sebagai sosok pemimpin yang dekat dengan masyarakat dan mengakomodir kebutuhan masyarakat.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Jonatan dan Sabar/Reza Tantang Unggulan Tuan Rumah di Semifinal China Masters 2024
- Christian Sugiono Bangun Luxury Glamping di Tepi Danau
- KKP Perkuat Kerja Sama Ekonomi Biru dengan Singapura
- Berkaus Hitam, Pasangan Dharma-Kun Kampanye Akbar di Lapangan Tabaci Kalideres, Jakarta Barat
- IBW 2024, Ajang Eksplorasi Teknologi Blockchain Kembali Digelar