Ini Alasan Penundaan Vaksin Covid-19 Berbayar dan Polemiknya
Polemik Vaksinasi Berbayar
Program vaksinasi berbayar yang direncanakan pemerintah menuai protes dari sejumlah kalangan. Salah satunya mantan sekretaris menteri BUMN Said Didu. Menurutnya, perusahaan pelat merah seharusnya membantu masyarakat yang susah mendapat vaksin, bukan malah menjadi peluang bisnis bagi perusahaan dan pemerintah dengan cara menjual vaksin secara berbayar.
"Urutan vaksin: gratis-mandiri-jual komersial oleh BUMN. BUMN seharusnya ditugaskan membantu rakyat yg lagi susah, bukan berbisnis di tengah kesusahan rakyat," tulis Said lewat akun Twitternya @msaid_didu.
Selain Said Didu, protes juga datang dari Ekonom Senior Faisal Basri. Menurutnya, program vaksin berbayar adalah tindakan yang biadab di tengah distribusi vaksin yang masih terbatas kepada masyarakat.
"Sejak awal memang BUMN Farmasi memandangnya sebagai peluang bisnis," tulisFaisal melalui unggahan di Twitternya @FaisalBasri.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya