Selasa, 26 Nov 2024, 01:20 WIB

Inggris dan NATO Harus Unggul dalam Perlombaan Senjata AI

Menteri Pertahanan Inggris, Pat McFadden

Foto: afp

LONDON – Menteri Pertahanan Inggris, Pat McFadden, pada hari Senin (25/11), mengatakan Inggris dan sekutunya, North Atlantic Treaty Organization (NATO), harus tetap unggul dalam perlombaan senjata artificial intelligence (AI) baru dan memperingatkan penjahat dunia maya Russia semakin menargetkan negara-negara yang mendukung Ukraina.

Dikutip dari The Straits Times, saat berbicara pada Konferensi Pertahanan Siber NATO, di London, McFadden akan mengungkap rencana Inggris untuk mendirikan laboratorium baru untuk keamanan AI guna membantu menciptakan alat pertahanan siber yang lebih baik dan mengatur intelijen mengenai serangan.

Dalam peringatan terbaru tentang peningkatan serangan siber Moskwa terhadap negara-negara yang mendukung Ukraina, McFadden akan meminta aliansi militer, bisnis, dan lembaga yang dipimpin Amerika Serikat, untuk melakukan segala yang mereka bisa untuk mengunci pintu digital mereka sendiri guna melindungi diri dari apa yang disebutnya sebagai Russia yang semakin agresif.

"Perang siber kini menjadi kenyataan sehari-hari,di mana pertahanan kita terus diuji," katanya.

Tingkat ancaman harus diimbangi dengan kekuatan tekad kita untuk memeranginya dan melindungi warga negara serta sistem kita. Tujuh puluh lima tahun setelah berdirinya, jelaslah bahwa kita membutuhkan NATO lebih dari sebelumnya.

Beri Bantahan

Moskwa sebelumnya membantah melakukan serangan siber, dan para pejabat menganggap tuduhan tersebut sebagai upaya untuk memicu sentimen anti-Russia.

McFadden mengatakan AI dapat dijadikan senjata melawan negara-negara yang mendukung Ukraina sejak Russia melancarkan invasi skala penuh pada tahun 2022 untuk meningkatkan apa yang ia gambarkan sebagai realitas harian perang siber melawan Inggris dan sekutunya.

"AI telah merevolusi banyak aspek kehidupan, termasuk keamanan nasional. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi ini, ada bahaya AI dapat digunakan sebagai senjata untuk melawan kita karena musuh kita juga tengah mencari cara untuk menggunakan AI di medan perang fisik dan siber," katanya.

Peran McFadden sebagai Kanselir Lancaster mencakup tanggung jawab atas keamanan nasional dan dunia maya Inggris.

Laboratorium baru tersebut, yang didukung dengan dana awal pemerintah sebesar 8,22 juta poundsterling, akan mempertemukan para ahli akademis dan pemerintah untuk menilai dampak AI terhadap keamanan nasional dan lebih memahami penggunaannya oleh Russia.

"Jangan ragu, Inggris dan pihak lain di ruangan ini sedang mengamati Russia. Kami tahu persis apa yang mereka lakukan, dan kami melawan serangan mereka baik secara terbuka maupun di balik layar," kata McFadden. 

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan: