Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Inggris Berencana Libatkan Militer dalam Distribusi Vaksin Covid-19

Foto : Antara
A   A   A   Pengaturan Font

LONDON, -- Angkatan bersenjata Inggris akan dilibatkan dalam pendistribusian vaksin coronavirussaat negara itu berusaha menekan lonjakan tajam kasus infeksi, ungkap Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock pada Minggu (4/10).

"Gabungan NHS (National Health Service) dan angkatan bersenjata akan dilibatkan untuk mengurus logistik guna mewujudkan hal ini, mewujudkan peluncuran (vaksin)," kata Hancock dalam konferensi virtual tahunan Partai Konservatif.

"Sebab ini bukan hanya soal mengembangkan vaksin kemudian mengujinya, seperti yang dilakukan saat ini, tetapi ini soal meluncurkan vaksin sesuai prioritas, sesuai kebutuhan klinis," ujarnya.

"Kami telah menetapkan urutan orang yang akan mendapatkannya, kami menetapkan itu dalam draf sembari menunggu data klinis akhir," katanya, seraya menambahkan bahwa vaksin COVID-19 adalah "harapan besar" untuk mengendalikan pandemi.

Sementara itu, Hancock mengonfirmasi bahwa aplikasi NHS COVID-19, yang merupakan bagian dari upaya pemerintah Inggris untuk memperkuat kapabilitas pengujian dan penelusuran kontak dekat, telah diunduh sebanyak 15 juta kali.

Dia menambahkan bahwa negara itu telah "bekerja sekeras mungkin untuk mendapatkan vaksin secepat mungkin."

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memperingatkan bahwa situasi pandemi coronavirusdi Inggris mungkin akan terus "tidak stabil hingga Natal".

"Saya harus memberitahu Anda secara terus terang bahwa situasi ini akan terus tidak stabil hingga Natal, bahkan mungkin akan tetap begitu untuk waktu yang lebih lama," katanya dalam sebuah wawancara dengan program televisi Andrew Marr Show di saluran BBC.

"Ini bisa menjadi musim dingin yang sangat berat bagi kita semua, kita harus siap menghadapi kenyataan itu," kata Johnson.

Namun, Johnson menyebut situasi yang "sangat berbeda" mungkin akan terjadi pada musim semi tahun depan.

Tambahan 12.872 orang di Inggris yang dinyatakan positif COVID-19 menambah total kasus positif di negara itu menjadi 480.017, menurut data resmi yang dirilis pada Sabtu (3/10).

Kenaikan kasus harian itu, yang hampir dua kali lipat dari 6.968 kasus yang tercatat pada Jumat (2/10), sebagian disebabkan oleh masalah teknis yang mengakibatkan pelaporan data selama sepekan terakhir tertunda, terang pernyataan pemerintah.

Untuk mengembalikan situasi ke keadaan normal, negara-negara seperti Inggris, China, Rusia, dan Amerika Serikat tengah berpacu dengan waktu untuk mengembangkan vaksin coronavirus.

Kepala Penasihat Ilmiah Pemerintah Inggris Patrick Vallance mengungkapkan ada kemungkinan beberapa vaksin akan tersedia dalam jumlah kecil pada akhir tahun ini, namun kemungkinan besar vaksin baru akan tersedia awal tahun depan, meski belum dapat dipastikan.Ant/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top