Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Inggris Berduka, Ini Ucapan Belasungkawa Joe Biden Atas Meninggalnya Ratu Elizabeth

Foto : Reuters

Ratu Elizabeth II

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Ratu Inggris, Ratu Elizabeth II di usia 96 tahun. Ia juga mengungkapkan pujian dan kenangannya akan sosok Ratu Elizabeth.

"Hari ini, pikiran dan doa orang-orang di seluruh Amerika Serikat bersama rakyat Inggris dan Persemakmuran dalam kesedihan mereka. Kami mengirimkan belasungkawa terdalam kami kepada Keluarga Kerajaan, yang tidak hanya berduka untuk Ratu mereka, tetapi juga ibu, nenek, dan nenek buyut mereka. Warisannya akan tampak besar di halaman-halaman sejarah Inggris, dan dalam kisah dunia kita," kata Biden dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis Gedung Putih, dikutip Jumat (9/9).

Biden mengungkapkan, Ratu Elizabeth II lebih dari seorang ratu. Menurutnya, Ratu Elizabeth mendefinisikan sebuah era.

"Dalam dunia yang terus berubah, dia adalah kehadiran yang mantap dan sumber kenyamanan dan kebanggaan bagi generasi orang Inggris, termasuk banyak orang yang tidak pernah mengenal negara mereka tanpa dia. Kekaguman abadi terhadap Ratu Elizabeth II menyatukan orang-orang di seluruh Persemakmuran. Tujuh dekade pemerintahannya yang bersejarah menjadi saksi zaman kemajuan manusia yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kemajuan martabat manusia," ucapnya.

Ratu Elizabeth, kata Biden, adalah sosok yang kehadirannya bisa dirasakan oleh banyak orang di seluruh dunia. Ini terbukti dengan bagaimana Ratu Elizabeth yang masih menjadi seorang putri muda berbicara di radio kepada anak-anak Inggris. Bahkan, rakyat Inggris masih menanti pidato Natal terakhirnya tahun lalu dan menonton perayaan Platinum Jubilee-nya di ponsel mereka.

"Didukung oleh Pangeran Philip yang dicintainya selama 73 tahun, Ratu Elizabeth II selalu memimpin dengan anggun, komitmen yang teguh terhadap tugas, dan kekuatan teladan yang tak tertandingi. Dia menanggung bahaya dan kekurangan perang dunia bersama orang-orang Inggris hingga melindungi selama kehancuran pandemi global untuk melihat masa depan yang lebih baik," ujar Biden.

Biden juga menilai Ratu Elizabeth berhasil mengangkat tujuan kebebasan dan memupuk ikatan abadi yang membantu memperkuat Persemakmuran, yang sangat dicintainya, menjadi sebuah komunitas untuk mempromosikan perdamaian dan nilai-nilai bersama.

"Ratu Elizabeth II adalah seorang negarawan dengan martabat dan keteguhan yang tak tertandingi yang memperdalam Aliansi dasar antara Inggris dan Amerika Serikat. Dia membantu membuat hubungan kami istimewa," tutur Biden.

Biden juga menceritakan pengalamannya saat menjadi bagian dari delegasi Senat dan pertama kali bertemu dengan Ratu Elizabeth pada tahun 1982. Ia merasa terhormat karena Sang Ratu menunjukkan keramahannya kepada delegasinya.

"Pada bulan Juni 2021 selama perjalanan luar negeri pertama kami sebagai Presiden dan Ibu Negara, di mana dia memikat kami dengan kecerdasannya, menggerakkan kami dengan kebaikannya, dan dengan murah hati membagikan kebijaksanaannya kepada kami. Semua mengatakan, dia bertemu 14 presiden Amerika," papar Biden.

"Dia membantu orang Amerika memperingati ulang tahun berdirinya Jamestown dan peringatan dua abad kemerdekaan kita. Dan dia berdiri dalam solidaritas dengan Amerika Serikat selama hari-hari tergelap kita setelah 9/11, ketika dia dengan tajam mengingatkan kita bahwa: kesedihan adalah harga yang kita bayar untuk cinta," tambahnya.

Biden berharap ke depannya bisa terus melanjutkan persahabatan yang erat dengan raja dan ratu Inggris yang baru.

Sebelumnya, Ratu Elizabeth II meninggal dunia setelah menderita 'masalah mobilitas episodik' sejak akhir 2021 dan kondisi kesehatannya memburuk beberapa waktu terakhir. Elizabeth meninggal di Balmomral pada Kamis malam dalam usia 96 tahun.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top