Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Infrastruktur Siber Tidak Ditangani Baik, Pusat Data Nasional Diretas dan Pemerintah Tolak Bayar Tebusan

Foto : istimewa

Ilustrasi Peretas

A   A   A   Pengaturan Font

Tidak Ada Kepastian

Dosen Teknologi Sains Data Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga, Maryamah, mengatakan serangan siber tersebut sengaja memblokir akses jaringan secara permanen kecuali peretas mendapatkan tebusan sesuai keinginannya. Namun belum ada kepastian apakah pihak peretas akan memenuhi kewajibannya jika pembayaran tebusan sudah dipenuhi.

"Peretas biasanya akan mengancam pemilik data untuk membayar sejumlah uang, dan jika tidak dipenuhi maka peretas akan mempublikasikan data pribadinya atau memblokir akses jaringan secara permanen. Memang, jika hacker meminta uang tebusan sebaiknya jangan langsung diberikan karena kita belum ada kepastian apakah data akan kembali setelah uang diberikan. Beberapa hacker memanfaatkan kondisi psikologis korban yang panik dengan menawarkan sejumlah uang, tapi itu bukan solusi terbaik," tuturnya.

Maryamah menambahkan, jika yang diretas perbankan seperti kejadian dalam kasus BSI sebelumnya, peretasan dilakukan terhadap informasi rekening, rekening mobile banking dan lainnya.

"Mereka tidak perlu meminta sejumlah uang karena dapat langsung menguras isi akun dari pengambilan data pelanggan. Kalau seperti ini, sebaiknya langsung laporkan agar tim siber polisi dapat segera menanganinya dan tidak panik serta mengambil keputusan secara gegabah," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top