Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
GAGASAN

Infrastruktur Perlancar Mudik

Foto : KORAN JAKARTA/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Walaupun jalan Trans Jawa sepanjang 995 km ini tidak seluruhnya merupakan tol yang beroperasi penuh sebagian fungsional, keberadaannya sangat membantu. Pemudik di Jawa sudah melihat penurunan signifikan waktu tempuh perjalanan. Kalau kebetulan lancar, Jakarta-Semarang di musim Lebaran tahun 2018 ini dapat ditempuh hanya 6 jam, sedangkan dari Jakarta ke Surabaya sekitar 10 jam.

Kalau dibanding kemacetan arus mudik tahun 2016 yang mencapai 22 km menjelang keluar Tol Brebes Timur, arus tahun ini, lebih baik. Namun, peristiwa kemacetan mudik tahun lalu pun menyisakan cerita lucu seorang petani yang setiap hari menghibur anaknya dengan melihat deretan mobil pemudik dari jembatan di atas jalan tol Palimanan Utama.

Sang anak pun bahagia hingga bercita-cita ingin punya mobil yang terjebak kemacetan arus mudik suatu hari nanti. Pengurangan waktu tempuh mudik ini hanyalah salah satu dari banyak manfaat pembangunan infrastruktur, sehingga bisa lebih lama di kampung halaman. Selin itu, masyarakat tidak terlalu lelah atau stress karena kemacaetan.

Pengurangan tersebut memiliki efek langsung terhadap keselamatan pemudik, yang direfleksikan dengan turunnya jumlah kecelakaan. Data Divisi Humas Polri bulan lalu H+8 Lebaran, tercatat penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas dibanding tahun 2017 sebesar 30 persen. Angkanya, dari 2.745 kecelakaan pada 2017 menjadi 1.921.

Pada tahun lalu, beberapa kecelakaan besar terjadi seperti jatuhnya bus Rosalia Indah ke jurang Purbalingga, Jawa Tengah, serta kecelakaan beruntun di Garut yang dipicu faktor kelelahan. Tentunya peristiwa-peristiwa tersebut dapat menjadi pengingat bahwa pengurangan waktu mudik berarti semakin banyak yang tiba dengan selamat untuk bertemu keluarga.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top