Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Daya Saing

Infrastruktur Berkelanjutan Terkendala Pembiayaan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Kita banyak membangun infrastruktur di Papua, Papua Barat, NTT dan kawasan perbatasan," kata Basuki.

Daya saing tambahnya diperlukan untuk menarik investasi baik dari dalam maupun luar negeri untuk meningkatkan produksi nasional dan membuka lapangan kerja yang akan mengurangi jumlah pengangguran.

"Infrastruktur yang kurang memadai akan membuat produk Indonesia sulit bersaing. Rendahnya konektivitas yang mengakibatkan biaya logistik kita lebih mahal daripada Malaysia, Singapura atau bahkan Filipina," katanya.

Dijelaskan bahwa dalam membangun konektivitas dilakukan secara sinergi multimoda. Misalnya, Kementerian Perhubungan membangun pelabuhan dan bandara, maka Kementerian PUPR akan menyediakan akses jalan bebas hambatannya.

Sebelumnya, daya saing infrastruktur Indonesia mengalami peningkatakan pada tahun 2019 berdasarkan rilis peringkat daya saing 2019 yang dikeluarkan oleh lembaga riset yang berbasis di Swiss, IMD World Competitiveness Center. Daya saing Indonesia melesat 11 peringkat tahun ini ke posisi 32 dari sebelumnya di peringkat 43. ers/E-9


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top