Industri Otomotif Jadi Unggulan Investasi

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan dukungan bagi industri otomotif di Indonesia karena sektor otomotif merupakan unggulan dalam menarik investasi. "Industri otomotif menjadi prioritas untuk terus ditumbuhkan investasinya. Pemerintah terus berupaya meningkatkan iklim investasi," ujar Jokowi saat membuka Pameran Otomotif Indonesia Internasional (IIMS) Hybrid 2021, secara virtual dari Istana Negara, Kamis (15/4).

Jokowi berharap masuknya investasi akan meningkatkan produksi otomotif Indonesia. Tidak hanya produksi otomotif, berkembangnya investasi juga diharapkan dapat meningkatkan penggunaan komponen lokal. Sehingga nantinya, industri otomotif akan memberikan dampak yang luas bagi ekonomi. Pemenuhan kebutuhan komponen tersebut dapat bekerja sama dengan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Jokowi juga menyebut perlunya menggenjot ekspor otomotif, sehingga akan memberi pengaruh yang besar bagi ekonomi Indonesia. "Ini saya lihat peningkatannya sudah baik, tapi kita ingin lebih ditingkatkan lagi," terang Jokowi. Industri otomotif telah menunjukkan geliat kebangkitan di tengah pandemi virus korona (Covid-19). Oleh karena itu, momentum pemulihan sektor tersebut harus dijaga. "Ini harus betul-betul kita jaga agar kebangkitan di industri otomotif ini jangan sampai terganggu lagi karena pandemi Covid-19 naik. Ini hati-hati," ujar Jokowi. Prioritas pemerintah pada industri otomotif terlihat dalam kebijakan memberikan relaksasi pajak bagi penjualan mobil.

Hal tersebut disampaikan Jokowi terbukti berdampak pada konsumsi masyarakat. Kenaikan order pembelian produk otomotif naik 190 persen akibat adanya relaksasi tersebut. Jokowi bilang melonjaknya pesanan sebagai bukti industri otomotif telah bangkit di tengah pandemi Covid-19. Angka Purchasing Manager Index (PMI) Indonesia juga ikut melompat. Saat ini, PMI Indonesia berada di angka 55 berdasarkan data Bank Indonesia yang melampaui kondisi sebelum pandemi.

Jokowi menegaskan sektor otomotif menjadi prioritas d bukan tanpa sebab. Sektor ini banyak menyerap tenaga kerja. "Di sini banyak keterlibatan pelaku usaha di dalam negeri mulai dari hulu hingga hilir yang harus ditingkatkan," terang Jokowi.
Halaman Selanjutnya....