Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketua Asosiasi Industri Animasi dan Kreatif Indonesia, Ardian Elkana, soal Pertumbuhan Ekonomi Ibu Kota

Industri Kreatif Bakal Serap Tiga Ribu Pekerja

Foto : koran jakarta/peri
A   A   A   Pengaturan Font

Kenapa di Jakarta banyak studio tapi industri kreatif yang berkembang malah Bandung dan Jogjakarta?
Ya, Jakarta ke depan bisa jadi financial center, marketing center atau kreatif center. Ok, financial center dan marketing bisa di Jakarta, tapi produksi kreatif center bisa di Solo, Jogja atau Bandung. Dan kita gunakan Pipeline, urutan kerja secara virtual. Ini industri tanpa bahan baku dan clean industri. Kita hanya ekspor brainware.

Jadi, industri kreatif itu bisa melibatkan banyak daerah?
Ya, kayak film animasi Carlos, syuting dibuat di Brazil, animasi dibikin di Indonesia, ceritanya dibikin Hollywood, risetnya di Spanyol. Itu sudah antar negara, bukan antar kota lagi. Karena industri kreatif ini tidak tergantung wilayah, borderless. Kayak Unyil, diproduksi di Bandung, animasinya di Solo.

Seberapa menjanjikan industri kreatif ini?
Total biaya produksi animasi dunia film dan TV pada tahun 2016 bisa mencapai 363 miliar USD. Tahun depan, kita butuh sekitar 3500 tenaga kerja. Oleh Kemenperin sekitar 1500 orang. Dalam arti, Kemenperin hanya fasilitasi vocational training. Setelah anak-anak lulus kelas 3 SMA, kita berikan pelatihan tambahan sekitar 1 bulan. Kemudian kita rekrut mereka. Kalau pemerintah mau investasi di Industri animasi, bakal tercipta lebih banyak lapangan pekerjaan.
P-5


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top