Paslon Pramono-Rano Janji Tingkatkan Potensi Seniman dan Cagar Budaya DKI
Ilustrasi - Seniman jalanan melukis mural di Jalan Pintu Besar Selatan Kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa (23/10/2018).
Foto: ANTARA/Wahyu Putro AJAKARTA - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI 2024 nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno berjanji untuk meningkatkan potensi seniman dan cagar budaya di Jakarta.
"Seniman dan pengelola harus duduk bersama," kata Pramono di Jakarta, Jumat (11/10).
Pramonomengatakan persoalan itu mengemuka ketika dirinya mengunjungi Taman IsmailMarzuki(TIM) pada Kamis malam (10/10).
Oleh karena itu, katanya,harus ada titik temu supaya budaya Indonesia, terutama budaya daerah, juga bisa ditampilkan di ruang publik seperti Taman Ismail Marzuki.
Dia menyoroti pengelolaan TIM saat ini telah diambil alih oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk dikelola secara profesional.
Namun, hal ini menimbulkan permasalahan seperti harga tiket pementasan yang mahal atau para seniman harus mendapatkan sponsor untuk mementaskan karya seninya.
Karena itu, Pramono menyatakan, pihak-pihak yang terkait harus duduk bersama agar bisa menemukan titik temu.
Sementara, calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Rano Karno atau biasa disapa Bang Doel mengatakan telah banyak menerima aspirasi soal cagar budaya kawasan Condet.
Keterangan ini mengacu pada tahun 1974-an saat Ali Sadikin menjabat sebagai Gubernur Jakarta telah dikeluarkan surat keputusan (SK).
"Condet ini pernah menjadi cagar budaya. Itu memang tahun 70-an zaman Bang Ali. Kemudian pada tahun 1974, juga keluar menjadi tempat-tempat ada beberapa komunitas buah yang dilindungi di sini, seperti duku dan salak," kata Rano.
Rano mengatakan jika nantinya terpilih, maka akan menggandeng dinas terkait untuk memulihkan potensi cagar budaya tersebut.
Kawasan Condet
Oleh karenanya, mantan Gubernur Banten ini menyatakan sangat wajar bila masyarakat Condet mengharapkan wilayahnya bisa lestari. khususnya kebudayaan Betawi jangan sampai hilang.
Sementara itu salah satu tokoh masyarakat, Iwan menilai bahwa Condet kini telah banyak berubah menjadi kawasan bisnis.
Dia menilai perubahan itu dapat menggerus kebudayaan dan kelestarian budaya Betawi.
"Waktu saya dipanggil Pak Ahok, 92 persen bangunan di Condet tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB). 'Town house' dan bangunan lainnya yang berada di Jalan Raya Condet itu tidak ada izinnya," jelas Iwan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menetapkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3 pada Pilkada DKI Jakarta.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Ini Rekomendasi Liburan Akhir Pekan di Jakarta, Ada Konser K-pop 2NE1
- Kemenparekraf Aktivasi Keep the WonderxCo-Branding Wonderful Indonesia
- UMP DKI Jakarta 2025 Diumumkan Setelah Pilkada
- Trump Pilih Manajer Dana Lindung Nilai Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan AS
- KPU RI Targetkan Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Sekitar 82 Persen