Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Keuangan

Industri Asuransi Jiwa Harus Terus Adaptif

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Peluang industri asuransi untuk tumbuh pada 2024 masih sangat besar karena diukur dari masih rendahnya tingkat literasi dan inklusi asuransi. Tercatat pada 2022, tingkat literasi baru 31,7 persen dan inklusi asuransi 16,6 persen.

Dari sisi kesehatan keuangan, Risk Based Capital (RBC) industri asuransi jiwa mencapai 435,98 persen, jauh di atas ketentuan yang ditetapkan regulator sebesar 120 persen. "Kondisi-kondisi ini yang menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sangat baik untuk membangun optimisme di tahun depan," tutur Deputi Komisioner Bidang Pengawasan, Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Iwan Pasila.

Nada optimistis juga disampaikan pelaku industri keuangan, Perusahaan asuransi jiwa PT Chubb Life Insurance Indonesia. Chubb Life Indonesia akan terus memperkuat layanan ke nasabah dengan teknologi digital pada 2024. Hal tersebut diperlukan untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan yang diyakini akan lebih baik dari tahun ini.

"Tentu kami tetap berkomitmen menghadirkan beragam produk kepada nasabah dan mitra distribusi kami. Kami yakin Chubb Life Indonesia akan melayani nasabah dengan lebih baik melalui pengembangan penawaran produk dan teknologi digital yang didukung oleh underwriting dan layanan klaim Chubb terkemuka," ujar CEO dan President Director Chubb Life Indonesia, Kumaran Chinan di Jakarta, Rabu (6/12).

Keyakinan itu didukung kinerja perseroan yang terus tumbuh. Pada kuartal III-2023, pendapatan premi tumbuh 91 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (yoy). Pendapatan premi hingga kuartal III-2023 sebesar 1,34 triliun rupiah atau naik dari kuartal III-2022 sebesar 704,44 miliar rupiah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top