![Indonesia Siap Hadir di KTT Perubahan Iklim di Dubai](https://koran-jakarta.com/images/article/indonesia-siap-hadir-di-ktt-perubahan-iklim-di-dubai-230805183927.jpg)
Indonesia Siap Hadir di KTT Perubahan Iklim di Dubai
![Indonesia Siap Hadir di KTT Perubahan Iklim di Dubai](https://koran-jakarta.com/images/article/indonesia-siap-hadir-di-ktt-perubahan-iklim-di-dubai-230805183927.jpg)
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya di Jakarta, Jumat (4/8) memberikan bekal sebagai persiapan para delegasi Indonesia menghadapi berbagai perundingan di COP28 Dubai.
JAKARTA - Conference of the Parties (COP) ke-28 atau Konferensi Para Pihak anggota The United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) atau Konvensi Rangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim akan dilangsungkan di Dubai, Persatuan Emirat Arab pada akhir November 2023.
Konferensi Tingkat Tinggi bidang Perubahan Iklim di Dubai ini menjadi momentum penting bagi seluruh pihak dalam aksi pengendalian peningkatan suhu bumi global dan sebagai peluang utama untuk fokus pada agenda iklim melalui course correct di adaptasi, pendanaan iklim, dan loss and damage.
Menurut siaran persnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya di Jakarta, Jumat (4/8) memberikan bekal sebagai persiapan para delegasi Indonesia menghadapi berbagai perundingan di COP28 Dubai. Dalam arahannya, Menteri Siti menjelaskan suasana COP 28 diiringi dengan persoalan dunia yaitu triple planetary crisis yang meliputi perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
Persoalan tersebut menjadi tantangan global yang sedang dihadapi saat ini dan memerlukan kolaborasi serta kerja sama baik bilateral maupun multilateral guna mempertahankan masa depan yang tetap layak-huni yaitu planet Bumi.
"Ketiga persoalan itu, bila didalami maka ultimate masalahnya adalah indikasi kerusakan atmosfir baik dengan simpton hilangnya biodiversity ataupun dahsyatnya polusi, yang ujungnya adalah kerusakan atmosfir, dengan peningkatan emisi gas rumah kaca di tingkat global dan terjadinya perubahan iklim," ungkap Menteri Siti.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya