Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembangunan I Pemerintah Perlu Perkuat Ekosistem Riset Kesehatan

Indonesia Seharusnya Menjadi Pengekspor Obat

Foto : Sumber: BPS, Kemenperin - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Selain dana riset, jumlah peneliti juga menjadi penting. Data tahun 2017 menunjukkan personel peneliti di Indonesia mencapai 64 ribu orang. Jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Thailand jumlah tersebut masih relatif kecil, karena di Thailand sendiri mempunyai 138 ribu peneliti.

"Saya kira orkestra riset produk farmasi ini akan menjadi sub-tanggung jawab dari BRIN yang belum lama ini dibentuk oleh pemerintah," pungkasnya.

Ekonom Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Y Sri Susilo, mengatakan Yogyakarta punya pengalaman memproduksi alkes dengan PT MAK yang bisa sampai mengekspor produksi bed rumah sakit. Hal itu bisa terjadi karena kualitas produksinya bisa bersaing dengan produk impor.

"Kata kuncinya kualitas dan kuantitas yang cukup untuk bersaing dengan impor. Yogyakarta punya pengalaman dengan PT MAK. Maka yang dibutuhkan adalah serangkaian kebijakan untuk memastikan mana yang kita kuat bersaing dengan impor, itu didukung," kata Susilo.

Susilo menekankan yang paling penting adalah daya saing sehingga pemerintah harus fokus pada peta jalan daya saing nasional di sektor kesehatan. Indonesia sudah memiliki BUMN dan perusahaan farmasi yang besar. Sehingga BUMN dan swasta bisa saling mendukung untuk mengalahkan produk impor. "Kata kuncinya kualitas dan kuantitas, dan kita bisa kalau fokus dan serius," tandasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top