![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Indonesia Sambut Kelahiran 2 Anak Badak Jawa yang Terancam Punah
Anak Badak Jawa berjalan di samping badak betina, yang diyakini sebagai induknya, di Taman Nasional Ujung Kulon, 18 September 2022.
Foto: Dok Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan IndJAKARTA - Indonesia menyambut kehadiran dua bayi badak Jawa dalam keluarga salah satu spesies paling terancam punah di dunia, kata Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Senin (19/12).
Rekaman kamera tersembunyi yang dirilis oleh kementerian itu pada akhir pekan menunjukkan seekor badak kecil berjalan dengan susah payah di samping badak-badak lain yang hampir tiga kali ukurannya di medan yang berlumpur Taman Nasional Ujung Kulon yang dilindungi di ujung barat pulau Jawa.
"Kelahiran tersebut akan memastikan populasi badak terus meningkat," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar.
Badak Jawa, yang terlihat beda karena bercula tunggal, dulunya banyak ditemukan di timur laut India dan Asia tenggara. Dewasa ini mereka termasuk yang paling terancam punah di antara lima spesies badak yang ada di dunia, terutama karena perburuan liar.
"Sekarang ada 77 badak Jawa di Ujung Kulon," kata Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia. VoA/I-1
Berita Trending
- 1 Pulau Tabuhan, Surga Mungil di Selat Bali
- 2 Leyton Orient Berharap Kejutkan City
- 3 Anggota Komisi IX DPR RI Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Kurangi Layanan Kesehatan Warga
- 4 PPATK Koordinasi ke Aparat Penegak Hukum terkait Perputaran Uang Judi Online Rp28,48 Triliun Jadi Aset Kripto
- 5 Menteri Kebudayaan Fadli Zon Kunjungi Masjid Sultan Suriansyah BanjarmasinÂ
Berita Terkini
-
BBM Subsidi Era Digital, Penerapan QR Code Diklaim Efektif Atur Distribusi
-
Pengurus Baru ILUNI FHUI Tancap Gas Realisasikan Program Kerja
-
Agus Hartono, Tahanan Korupsi yang Kepergok Plesiran dan Makan Bersama Keluarga, Wajib Bayar Uang Pengganti Rp67 Miliar
-
Sehat Tanpa Biaya, Wamen BUMN Tinjau Program Cek Kesehatan Gratis, Efektifkah?
-
Petani Tak Lagi Merugi, Harga Gabah Naik, Sejahtera di Depan Mata