![Indonesia Masih Kekurangan Tenaga Kerja Terampil](https://koran-jakarta.com/images/article/phpd_83qv_resized.jpg)
Indonesia Masih Kekurangan Tenaga Kerja Terampil
![Indonesia Masih Kekurangan Tenaga Kerja Terampil](https://koran-jakarta.com/images/article/phpd_83qv_resized.jpg)
Dialog Ketenagakerjaan - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial, Anton J Supit (kiri), Direktur Eksekutif International NGO Forum for Indonesia (INFID) Sugeng Bahagijo (kedua dari kiri), Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kementerian Ketenagakerjaan Haiyani Rumondang (tengah), pada acara “Dialog Ketenagakerjaan: Kompetensi dan Jaminan Kerja†di Jakarta, Jumat (4/5).
Andy William Sinaga, Direktur Eksekutif International NGO Forum for Indonesia (INFID), Sugeng Bahagijo, dan Dirjen Pembinaan Hubungan Industrian dan Jaminan Sosial Kementerian Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang.
Anton J Supit berpendapat, di tengah revolusi industri yang mengutamakan teknologi ini, angkatan kerja Indonesia juga harus melek teknologi dan memiliki keterampilan.
"Kita tidak bisa menolak teknologi karena negara lain berlomba. Kami juga ingatkan, pemerintah dan swasta tak bisa hanya melihat future job, tapi juga harus ada current job," katanya.
Dalam kesempatan itu, Anton juga menyinggung tentang Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA).
Menurutnya, Perpres ini sejatinya bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja. Hal ini juga jadi prioritas utama dari negara-negara maju, seperti Amerika, Jepang, dan Tiongkok. "Jadi, sangat aneh kalau kebijakan menciptakan lapangan kerja malah ditentang," tambahnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya