Indonesia Kembangkan AI Generatif Lokal, Ada Keuntungan dan Risiko di Baliknya
Ilustrasi Large Language Models atau LLM - sistem kecerdasan buatan yang mampu memahami dan menghasilkan bahasa seperti manusia berdasarkan pelatihan model bahasa besar.
Di Indonesia, potensi bias bahasa juga mungkin terjadi dalam pengembangan LLM yang menggunakan berbagai bahasa daerah. Mengingat keragaman kata dan makna dalam bahasa-bahasa nusantara, penting untuk memastikan ketersediaan data literatur bahasa, termasuk perubahan tren diksi, sebagai bahan pelatihan LLM lokal guna menghindari bias interpretasi dan respons model.
Pengembangan AI berbasis teks dengan kemampuan memproses dan menghasilkan informasi dalam skala besar juga rentan disalahgunkan untuk pembuatan konten yang memanipulasi realitas, seperti menyebarkan hoaks atau memanipulasi persepsi publik melalui konten palsu.
Dalam perkembangannya, LLM kini sudah bersifat multimodal-dapat memproses dan menghasilkan konten dalam berbagai modalitas, seperti teks, gambar, dan video. Ini membuat LLM dapat dimanfaatkan untuk penyebaran konten-konten manipulatif, salah satunya adalah video deepfake yang memanfaatkan aplikasi generative AI.
Contohnya adalah video pidato kampanye Presiden Suharto di Pemilu 2024 dan konten palsu Taylor Swift berkampanye untuk Presiden Donald Trump.
Menjembatani tantangan dan peluang
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya